Cuaca Buruk, 2 Turis Hong Kong Tewas Tergulung Ombak Pantai Bali

Keduanya bersama rombongan tengah menggelar ritual tabur bunga di pantai di kawasan Denpasar Selatan, Bali.

oleh Dewi Divianta diperbarui 09 Jun 2016, 19:35 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2016, 19:35 WIB
ilustrasi tenggelam
ilustrasi tenggelam

Liputan6.com, Denpasar - Pulau Bali dilanda cuaca buruk beberapa hari terakhir. Bahkan hingga merenggut korban jiwa. Dua turis asal Hong Kong dikabarkan tewas terseret arus Pantai Padang Galak.

Keduanya bersama rombongan tengah menggelar ritual tabur bunga di pantai di kawasan Denpasar Selatan itu. Entah dalam rangka apa, meski cuaca buruk mereka tetap khidmat melakukan ritual.

Hingga suatu ketika, sang pendeta, Piter Ten (68) terseret arus diterjang ombak yang datang tiba-tiba. Mengetahui sang pendeta terseret arus, Wong Sum-sum (68) yang berada di dekat Piter mencoba menolong. Nahas, ia juga terseret arus deras.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Edi menjelaskan, Piter terpeleset kala tengah memimpin ritual tabur bunga. "Keduanya justru terseret arus dan ditemukan dalam kondisi tak bernyawa," kata Edi di Denpasar, Bali, Kamis (9/6/2016).

Jatuh ke Laut
‎
Sementara itu, tingginya gelombang juga memakan korban jiwa di perairan Klungkung, di mana penumpang Boat Caspla tujuan dari Nusa Penida menuju Pantai Pesinggahan, Klungkung, terjatuh dari kapal dan hingga saat ini belum ditemukan.

Informasi yang didapat, Boat Caspla berangkat dari Pulau Nusa Penida dengan mengangkut 34 penumpang. Setelah berjalan sekitar 10 menit, boat yang dinakhodai Kapten Kadek Agus Adi itu menghantam gelombang tinggi hingga sempat oleng.

Kapten Adi langsung menghentikan kecepatan ketika awak kapal dan penumpang berteriak kalau ada penumpang yang terpental jatuh ke laut.

Sempat diputari beberapa menit, namun tidak juga ditemukan. Belakangan penumpang yang hilang tersebut diketahui bernama Ni Gst Ayu Sukaseni (57) seorang guru pengajar di SMK di Denpasar asal Banjar Celuk, Penjer, Denpasar Selatan, Bali.

Sejumlah penumpang lainnya memaksa agar kapten kapal balik ke dermaga awal di Pelabuhan Buyuk, Nusa Penida dan memilih tidak melanjutkan perjalanan.

Hingga kini, Pos SAR Karangasem bersama petugas Balawista BPBD melakukan pencarian dan masih belum ditemukan. Helikopter juga dikerahkan untuk membantu melakukan pencarian terhadap korban.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya