Liputan6.com, Nagekeo - Lenteng Putri Rustam, bocah berusia dua tahun di desa Ronggurambang, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) terseret arus di parit.
Ia kemudian ditemukan meninggal dunia pada Senin petang (27/1/2025) di Parit Tonggurambang yang terletak di kelurahan Mbay 1, Kecamatan Aesesa, kabupaten Nagekeo.
Advertisement
Baca Juga
Kasat Reskrim Polres Nagekeo, Iptu Dominggus Duran menuturkan kejadian itu berawal pada Senin petang sekitar pukul 15.00 wita, korban dibiarkan bermain sendirian di mobil minibus milik mereka.
Saat itu, ibu korban sedang sibuk memasak untuk acara makan bersama keluarga.
Selang beberapa menit kemudian, ibu korban masuk ke dalam kamar untuk memandikan kakak korban yang akan berangkat sholat ashar ke masjid.
Setelah itu, ibu korban kembali duduk bersama keluarga di bale-bale sambil asyik bercerita. Saat itu lah, ibu korban baru menyadari kalau korban sudah tidak berada di dalam mobil.
Ibu korban dan keluarga berupaya mencari korban namun tidak ditemukan.
Simak Video Pilihan Ini:
Kesaksian Pedagang
Selang satu jam kemudian korban ditemukan oleh warga di parit Tonggurambang, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Nandong (42), salah satu pedagang di lokasi kejadian mengaku kalau ia melihat ibu korban sedang sibuk memasak untuk makan bersama dan membiarkan korban bermain sendirian di mobil.
"Korban sudah meninggal dunia saat ditemukan di parit. Ada luka lecet di dahi bagian kiri dan kanan, kelopak mata kiri dan kanan dan bagian bawa dagu akibat gesekan pada tembok parit," jelasnya.
Korban sempat dibawa ke rumah sakit namun tidak divisum karena telah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter di ruangan UGD.
"Keluarga korban menerima kematian sebagai ajal dan menolak dilakukan autopsi," tandasnya.
Saat ini polisi sudah melakukan olah TKP dan memasang police line di tempat kejadian. Polisi juga telah meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Advertisement