Ambon Usulkan 2 Abad Pattimura Jadi Hajatan Nasional

Perayaan HUT Pattimura sejak 2013 dialihkan ke Saparua, menyusul insiden bentrokan antarwarga jelang perayaan di Ambon pada 2012.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Jun 2016, 10:02 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2016, 10:02 WIB
Penari beraksi membawakan tari Cakalele saat peringatan Hari Pattimura ke-194, di Ambon, Maluku.(Antara)

Liputan6.com, Ambon - Perayaan HUT Pattimura sejak 2013 dialihkan ke Saparua, menyusul insiden bentrokan antarwarga jelang perayaan di Ambon pada 2012.

Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, mengusulkan perayaan hari ulang tahun pahlawan nasional Thomas Matulessy yang bergelar kapitan Pattimura ke-200 pada 2017 mendatang berskala nasional.

"Saya akan berkoordinasi dengan Gubernur Maluku, Said Assagaff agar perayaan HUT Pattimura ke- 200 itu penyelenggaraannya berskala nasional yang melibatkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," katanya di Ambon, dilansir Antara, Jumat 10 Juni 2016.

Saat bertemu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Arief Yahya di Jakarta beberapa waktu lalu, Richard mengaku diarahkan menteri agar mempromosikan ajang itu di tingkat nasional bahkan internasional.

Pertimbangannya, perjuangan Pattimura dan kawan - kawan merupakan aset wisata sejarah yang bila dikemas profesional bakal menarik minat wisatawan.

Prosesi peringatan biasanya diawali pembakaran obor Pattimura di Gunung Saniri sebagai tempat berunding Pattimura dan kawan-kawan sebelum menyerang Benteng Duurstede di Kota Saparua pada 1817.

Obor dibakar dengan api berasal dari gesekan kayu oleh para pemangku adat, selanjutnya dilarikan secara estafet ke lokasi peringatan HUT Pattimura di lokasi Benteng Duurstede diselingi tarian adat.

"Jadi pesona wisata perayaan HUT Pattimura itu yang harus dikemas secara profesional, selanjutnya dipromosikan secara nasional hingga internasional sehingga strategis bagi pengembangan wisata pulau Saparua dan sekitaranya dengan dampak bagi Maluku secara umum," ujar Richard.

Perayaan HUT Pattimura sejak 2013 dialihkan ke Saparua, menyusul insiden bentrokan antarwarga jelang perayaan di Ambon pada 2012.

Pemkot Ambon melalui koordinasi dengan Pemprov Maluku setiap 15 Mei tetap melaksanakan upacara seremonial dengan suasana kebatinan di bawah Patung Pattimura di lokasi Pattimura Park di Ambon.

Upacara tanpa menggunakan api induk dari Saparua. Suasana kebatinan 15 Mei tetap ada. Lokasi Pattimura Park didekorasi sebagaimana biasanya, tetapi upacara seremonial dialihkan ke Saparua.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya