Dalam 10 Jam, 4 Kapal Vietnam Tertangkap Curi Ikan di Natuna

Wilayah Natuna rentan kasus pencurian ikan karena potensi perikanan tangkapnya besar.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Jun 2016, 23:10 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2016, 23:10 WIB
Kapal Vietnam Curi Ikan
Wilayah Natuna rentan kasus pencurian ikan karena potensi perikanan tangkapnya besar.

Liputan6.com, Jakarta Kapal Patroli Mabes Polri KP Baladewa 8002 yang diperbantukan untuk Polda Kepulauan Riau menangkap empat kapal Vietnam yang diduga mencuri ikan di perairan Natuna.

"Saat sedang patroli pada Jumat (17/6/2016) di perairan Natuna, petugas mendapati empat kapal dengan seluruh ABK berkebangsaan Vietnam tersebut tengah melakukan pencurian ikan. Setelah dilakukan pengejaran, akhirnya tertangkap," kata Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono di Batam, Senin (21/6/2016).

Kapal pertama yang ditangkap Kapal Patroli Mabes Polri KP Baladewa 8002 tersebut adalah KM BV516275 dengan nakhoda NVT Laki-laki seorang warga negara Vietnam.

Selanjutnya, kapal kedua yaitu KM BV 4557TT5 diamankan bersama nakhoda berinisal HMT laki-laki warga negara Vietnam, dan KM BV92639TS bernakhoda berinisial TVP laki-laki warga Vietnam.

Terakhir, KM BUC 459TS diamankan dengan nakhoda seorang laki-laki tidak diketahui namanya dan juga warga negara Vietnam.

"Penangkapan dilakukan terpisah namun pada kawasan berdekatan antara pukul 15.30 WIB hingga 24.00 WIB," kata dia.

Setelah dilakukan pemeriksaan awal, kapal tersebut diketahui tidak dilengkapi dokumen dan diduga melanggar Pasal 35A ayat 3 serta Pasal 92 UU No 31/2004 yang diubah menjadi UU No 45 Tahun 2009 tentang Perikanan.

"Awalnya kapal dibawa ke Natuna, karena Dinas Kelautan dan Perikanan setempat tidak sanggup menangani sehingga ditarik ke Mako Dit Polair Polda Kepri di Sekupang Batam untuk proses lanjut," kata Hartono.

Sejak awal 2016, Polair Polda Kepri sudah beberapa kali menangkap kapal pencuri ikan antara lain di wilayah Perairan Lingga, Bintan, dan Natuna. Kawasan tersebut selama ini rentan terjadi pencurian ikan oleh nelayan-nelayan asing mengingat potensi perikanan tangkapnya sangat besar.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya