Keraton Yogya: Gaji Minim, Gigi Puluhan Abdi Dalem Bermasalah

Masalah gigi yang dialami para abdi dalem Keraton Yogya di antaranya gigi berlubang dan akar gigi yang sudah mati.

oleh Yanuar H diperbarui 31 Jul 2016, 15:08 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2016, 15:08 WIB
Gaji Minim, Gigi Puluhan Abdi Dalem Bermasalah
Masalah gigi yang dialami para abdi dalem Keraton Yogya di antaranya gigi berlubang dan akar gigi yang sudah mati. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)

Liputan6.com, Yogyakarta - Abdi dalem Keraton Yogyakarta berkesempatan memeriksakan kesehatan gigi secara gratis di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Penanggung jawab sekaligus ketua panitia kegiatan, drg Arif Waskitho, mengatakan kegiatan ini bagian dari kerja sama dengan Keraton Yogya.

Ada sekitar 40 abdi dalem yang mendapatkan pemeriksaan awal dan perawatan paripurna, yaitu pasien akan dirawat sampai selesai antara satu sampai enam bulan sampai benar-benar memiliki kondisi gigi dan mulut yang sehat. Sebanyak 35 dokter gigi muda RSGM UMY terlibat dalam pemeriksaan awal.

"Selanjutnya nanti kita rawat di rumah sakit. Karena di sana lebih terjamin kebersihan dan sterilisasi alatnya, representatif dan lebih efektif. Nanti kita jadwalkan abdi dalem untuk kumpul dan kita jemput," kata Arif di pendopo bangsal Magangan, Keraton Jogjakarta, Sabtu 30 Juli 2016.

Arief mengatakan, sebagian besar abdi dalem yang diperiksa sudah berusia lanjut sehingga banyak masalah gigi yang dijumpai. Sebagian besar masalah itu adalah gigi berlubang, karang gigi, akar gigi dan gigi yang sudah mati dan perlu dicabut. Pihaknya akan membuatkan gigi tiruan jika banyak gigi pasien yang telah hilang.

"Memang harus telaten dan sabar, apalagi abdi dalem banyak yang sudah sepuh. Padahal, perawatan gigi ada tahapnya. Tidak memakan waktu singkat karena ada prosedur standar yang tidak boleh dilanggar," papar Arif.

Sementara itu, KPH Yudho Hadiningrat menjelaskan gaji abdi dalem keraton sangat minim sehingga banyak abdi dalem yang tidak memeriksakan kesehatan dirinya ke dokter. Ia menyambut baik kerja sama yang terjalin dengan UMY.

"Total abdi dalem di sini semuanya 3000-an dan rata-rata sudah sepuh. Jadi harap yang sabar dan maklum menangani mereka," ujar Yudho.

Sementara itu, abdi dalem keraton Yogyakarta Madyo Dikoro (66) mengaku senang dengan kegiatan pemeriksaan dan perawatan gigi. Ia mengaku ada beberapa bekas akar giginya yang disarankan dokter untuk untuk dicabut.

"Ya bersyukur dapat perawatan gigi. Kalau di keraton ini yang pertama kalinya. Kalau di luar sudah pernah periksa gigi," ujar abdi dalem asal Condongcatur, Sleman, ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya