Kehabisan Bekal, Pelarian Napi Lapas Tulungagung Berakhir

Ketiga napi kabur dari ruang isolasi Lapas Tulungagung memanfaatkan kelengahan petugas jaga.

oleh Zainul Arifin diperbarui 16 Agu 2016, 17:31 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2016, 17:31 WIB
Narapidana Kabur
Sebelumnya, ketiga napi kabur dari ruang isolasi Lapas Tulungagung memanfaatkan kelengahan petugas jaga. (Ilustrasi: istimewa)

Liputan6.com, Tulungagung - Tiga warga binaan atau narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Tulungagung, Jawa Timur, kabur dari ruang isolasi penjara sejak tiga hari yang lalu. Seorang di antara napi kabur itu ditangkap tanpa perlawanan di lokasi persembunyiannya.

Ketiga terpidana yang kabur itu adalah Hario Mintonugroho, Edy Kurniawan, dan Syafullah Nursadewa. Adapun napi buron yang ditangkap adalah Hario Mintonugroho. Dia dibekuk saat bersembunyi di rumah kerabatnya di Kelurahan Kenayan, Tulungagung.

"Pelaku yang kami tangkap ini kebingungan karena kehabisan bekal, sehingga dia memutuskan untuk kembali ke Tulungagung," ucap Kapolres Tulungagung AKBP Bhirawa Brajapaksa di kantornya, Selasa (16/8/2016).

Sebelumnya, ketiga napi kabur dari ruang isolasi Lapas Tulungagung memanfaatkan kelengahan petugas jaga. Usai kabur, Hario ikut Edy mampir ke rumah seorang kerabatnya di Kecamatan Sendang Tulungagung.

Di sana, Edy meminta uang saku untuk melarikan diri. Sedangkan seorang pelaku lainnya, Syaifullah Nursadewa, memilih jalan kabur sendiri.

Hario memilih tetap ikut Edy menuju rumah kerabatnya di Surabaya. Sial bagi keduanya, saudaranya telah pindah rumah dan tak diketahui di mana. Bingung tak ada tujuan pasti dan uang bekal telah habis, kedua orang itu memutuskan berpisah. Hario pulang ke Tulungagung sedangkan Edy pergi tak tentu tujuannya.

Kepolisian telah menerjunkan tim untuk memburu dua narapidana yang masih melarikan diri. Keduanya diminta untuk menyerahkan diri, apalagi petugas telah mengantongi data napi kabur itu. "Kami telah menerjunkan petugas ke lapangan untuk memburu mereka. Lebih baik menyerahkan diri," ujar Bhirawa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya