Warga Tak Mampu di Parepare Dapat Beras Kaget 50 Kg

Selain beras, warga Parepare juga mendapatkan bendera merah putih.

oleh Eka Hakim diperbarui 17 Agu 2016, 22:17 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2016, 22:17 WIB
Warga Tak Mampu Pare-Pare Dapat Beras Kaget 50 Kg
Selain beras, warga tak mampu Pare-pare juga mendapatkan bendera merah putih. (Liputan6.com/Eka Hakim)

Liputan6.com, Pare-Pare - Sekelompok warga miskin di Kota Parepare, Sulawesi Selatan dikagetkan kedatangan orang tak dikenal pada pukul 23.00 Wita. Kelompok yang mengatasnamakan diri Forum Pengembang Ajatappareng (FPA) Parepare tiba-tiba membagikan beras dan bendera merah putih kepada mereka.

Ketua FPA Parepare, Yasser Latief mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk rasa cinta tanah air dalam rangka menyambut HUT RI yang telah memasuki usia 71 tahun.

Menurut dia, kegiatan berbagi beras kepada warga miskin di Kota Parepare karena masih banyak dari mereka yang tidak mampu membeli beras. Sedangkan, bendera merah putih bagi Yasser bertujuan untuk mengajak mereka tetap mencintai negaranya.

"Mereka warga miskin Kota Parepare harus juga merdeka dari kemiskinan," kata Yasser, Rabu (17/8/2016).

Yasser menyebut sedikitnya lima warga yang mendapatkan beras kaget. Penerima bantuan tersebut tergolong sebagai warga miskin dan tidak berpenghasilan, bahkan sebelumnya pernah diberitakan tidak pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Daerah seperti Beras Rastra.

"Sehingga masing-masing dari mereka menerima beras 50 kg dan satu lembar bendera merah putih untuk dipasang menyambut HUT RI Ke 71 yang dilaksanakan hari ini," ucap Yasser.

Abdullah, salah satu penerima bantuan beras gratis mengaku terkejut lantaran secara tiba-tiba rumahnya didatangi rombongan FPA. Mantan atlet catur yang pernah mengharumkan nama Kota Parepare itu saat ini kesehatannya memburuk sehingga sulit lagi menafkahi keluarganya.

Ia juga mengaku tidak pernah mendapatkan jatah rastra dari pemerintah.

"Saya sangat berterima kasih atas bantuan beras dan bendera merah putih diberikan kepada kami sekeluarga. Semoga rezekinya bertambah," ucap Abdullah.

Ucapan terima kasih juga disampaikan Nenek Ros (56) yang tinggal sebatang kara di gubuk kecil berukuran 2x3 meter di Kota Parepare.

"Tadinya saya kaget waktu gubuk saya diketok dari luar pada pukul 23.00 Wita. Setelah saya buka pintu, eh langsung dikasih beras dan bendera oleh sekelompok anak muda tersebut. Terima kasih atas bantuannya," ucap Nenek Ros.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya