Top 3: Liliyana Natsir Juara, Ini Curahan Hati Sang Ibunda

Bersama Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir berhasil meraih satu medali emas di ajang Olimpiade Rio de Janiero, Brasil 2016.

oleh Eka HakimYoseph IkanubunPanji Prayitno diperbarui 22 Agu 2016, 20:00 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2016, 20:00 WIB
Top 3: Torehkan Prestasi, Ini Curahan Hati Ibu Liliyana Natsir
Bersama Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir berhasil meraih satu medali emas di ajang Olimpiade Rio de Janiero, Brasil 2016.

Liputan6.com, Manado - Bersama Tontowi Yahya, atlet bulu tangkis Indonesia Liliyana Natsir berhasil meraih satu medali emas di ajang Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Rasa bangga sudah pasti dirasakan seluruh masyarakat Indonesia, terutama keluarga Tontowi dan Liliyana. Namun ibunda dari Liliyana masih merasa kurangnya perhatian dari Pemerintah Sulawesi Utara kepada prestasi yang telah ditorehkan putrinya.

Hingga malam hari ini berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional, Senin (22/8/2016).

Dua berita lainnya yang tak kalah populer, seorang warga Gowa menemukan sebuah telur ayam bertuliskan lafaz Allah dan nelayan Pantura yang diteror bajak laut.

Berikut berita populer selengkapnya yang terangkum dalam Top 3 Regional:

1. Ibu Liliyana Natsir Berharap Perhatian Pemerintah Sulut

Olly Maramis, Ibunda Liliyana Natsir. (Yoseph Ikanubun/Liputan6.com)

Bersama Tontowi Ahmad sebagai pasangan ganda campuran, Liliyana berhasil meraih satu medali emas di ajang Olimpiade Rio de Janiero, Brasil 2016.

Namun, rupanya keluarga masih merasakan kurangnya perhatian dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara kepada Liliyana.

"Sebagai anak daerah Sulawesi Utara tentu kami juga berharap ada perhatian dari pemerintah setempat," ujar ibunda Liliyana, Olly Maramis, saat ditemui di rumahnya, Kelurahan Teling Atas, Kecamatan Wanea, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu, 20 Agustus 2016.

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara Andrei Angow mengaku bangga atas prestasi yang diraih Liliyana. Namun, Andrei mengaku belum bisa bicara tentang apresiasi serta bonus yang bakal diberikan Pemerintah Sulawesi Utara kepada warganya yang berprestasi itu.

"Akan kita bahas selanjutnya, yang pasti apresiasi untuk Liliyana atas prestasi ini," tutur Andrei.

 Selengkapnya...

2. Warga Makassar Temukan Telur Ayam Berlafaz Allah

Telur berlafaz Allah ditemukan di salah satu perternakan ayam di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. (Liputan6.com/Eka Hakim)

Sedang asyik mengatur telur di rak, tiba-tiba seorang karyawan yang bekerja di peternakan ayam ras di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menemukan sebutir telur yang memiliki perbedaan dari telur pada umumnya. Ia mendapatkan telur ayam bertuliskan kaligrafi atau berlafaz Allah.

"Sebenarnya telur ini ditemukan oleh karyawan di kandang peternakan ayam ras saya di Kabupaten Gowa, Jumat 19 Agustus 2016 malam," ucap Indar saat ditemui di rumahnya, Panakukkang, Makassar, Minggu 21 Agustus 2016.

"Telur ini saya simpan saja tidak untuk dijual karena menurut saya ada keistimewaan tersendiri," ujar Indra.

Indra berharap dengan adanya keajaiban Tuhan tersebut bisa membawa kabar baik atau rezeki bagi keluarga kelak.

Selengkapnya... 

3. Teror Bajak Laut Menjadi-jadi, Nelayan Pantura Berhenti Melaut

Teror bajak laut semakin menjadi-jadi di perairan Sumatera dan Jawa membuat nelayan jadi korban. Namun, polisi justru memarahi nelayan. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Keputusan berhenti melaut dimulai sejak maraknya kasus perompakan dan pembajakan perahu nelayan Pantura sejak tiga bulan terakhir. 

"Data dua minggu lalu saja ada 64 kapal nelayan yang pulang dengan tangan hampa karena semua hasil tangkapannya 3-4 kuintal dirampas perompak," keluh Rosyid, salah seorang nelayan Desa Gebang Kulon Dusun IV Blok Madrasah, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Jabar, Minggu 21 Agustus 2016.

Untuk wilayah Lampung biasanya perompak beroperasi di perairan Siputih, Sungai Burung, Teladas, Penet, Pelabuhan Maringgai (Lampung), perairan Masuji (Perbatasan Lampung-Palembang).

Sementara untuk di wilayah Palembang biasanya perompak beroperasi di perairan Sibur, Sumur, Ketapang, Tanjung Menjangan, Sungai Pasir sampai Sadai.

Para nelayan pun sudah berulang kali melapor pihak berwajib bahkan hingga ke jajaran Polda Lampung.

Namun, laporan tersebut tidak ada reaksi dan tindaklanjut apapun dari pihak kepolisian. Bahkan, nelayan mensinyalir ada kongkalingkong anara para pelaku perompak dan pembajak dengan Dir Polair Polda Lampung.

Selengkapnya...

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya