THR Sriwedari dan Taman Jurug Solo Bakal Digabung

Tim juri telah terbentuk untuk rencana penggabungan THR Sriwedari dan Taman Jurug Solo.

oleh Fajar Abrori diperbarui 06 Okt 2016, 21:55 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2016, 21:55 WIB
Sengketa Panjang Sriwedari, Pemkot Solo Tunggu Salinan Putusan PK
Tim juri telah terbentuk untuk rencana penggabungan THR Sriwedari dan Taman Jurug Solo.

Liputan6.com, Surakarta - Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, mengkaji ide penggabungan Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari dengan Taman Satwa Taru Jurug. Selanjutnya lahan bekas THR akan dibangun masjid raya.

"Ya, lahan eks-THR Sriwedari akan sangat tepat untuk pembangunan masjid raya dan selanjutnya nanti THR tinggal dipindah ke TSTJ biar jadi satu di sana, sehingga bisa lebih ramai," kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di Solo, Kamis (6/10/2016), seperti dilansir Antara.

Ia menilai lahan THR Sriwedari tepat sebagai lokasi pembangunan masjid raya sebab letaknya di jantung Kota Solo.

"Ya, untuk desain masjid raya, renovasi Gedung Wayang Orang (GWO) Sriwedari serta pembangunan Convention Hall Pedaringan sudah siap disayembarakan tahun ini. Bagi kami, yang terpenting sekarang desainnya dulu seperti apa. Sesudah itu baru kepastian lokasinya," kata dia.

Rencana pembangunan masjid raya di Sriwedari sudah mengemuka sejak Maret lalu, saat digelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2016. Pembangunan tempat ibadah itu juga masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Solo 2016-2021.

Kepala Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Pemkot Surakarta Agus Djoko Witiarso mengatakan sayembara pembuatan desain masjid raya, renovasi GWO, dan Convention Hall Pedaringan siap digelar dalam waktu dekat.

Pihaknya telah membentuk tim juri yang terdiri atas unsur pemprov, tokoh agama, serta budayawan.

"Tim juri sudah berkonsolidasi terkait kerangka acuan kerja. Kami juga sudah memberikan gambaran umum, seperti kaidah tempat ibadah, kapasitas, maupun pola ruang," ujar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya