Liputan6.com, Bandung - Kota Bandung dilanda banjir bandang. Sejumlah jalan utama tergenang, lalu lintas terganggu, mobil tenggelam hingga sekolah ikut tergenang. Beruntung banjir cepat surut, arus lalu lintas pun berangsur pulih.
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengaku sudah mengaku belum mendapat laporan lebih dalam soal bencana tersebut. Deddy malah meminta para awak media untuk bertanya soal penanganan banjir ke Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
"Coba dikonfirmasi ke Emil (panggilan akrab Ridwan Kamil), Wali Kota itu. Baru dapat Adipura kan, kok tiba-tiba banjirnya besar," ujar Deddy di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/10/2016).
Advertisement
Deddy memang belum tahu penyebab pasti banjir bandang itu. Namun ia menilai, biasanya banjir yang terjadi di daerah perkotaan disebabkan drainase buruk, ditambah semakin bertambahnya pembangunan gedung di kota tersebut.
"Drainase itu pasti. Di samping pembangunan yang sudah sangat padat. Kemudian daerah resapan air berkurang, drainase tidak bertambah selesai 2-3 jam habis airnya, tapi begitu hujan besar tidak tertampung oleh drainase," kata dia.
Ia pun curiga banyak pelanggaran tata ruang yang terjadi Kota Bandung, sehingga menyebabkan banjir tersebut terjadi. "Karena daerah resapan sudah berkurang, pembangunan sudah mungkin ada pelanggaran tata ruang segala macam," tutur Deddy.
Sebelumnya, Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Ridwan Kamil , meminta maaf atas banjir yang menggenangi Jalan Pasteur di Kota Bandung, Senin (24/10/2016). Dia mengimbau warga untuk menghindari jalan tersebut.
"Hindari Jln Pasteur karena sedang banjir. Tim @dbmpkotabdg sudah di TKP. Insya Allah sedang siap-siap dipasang Tol Air seperti Gedebage yang sekarang tidak banjir. Mohon maaf," demikian cuit Ridwan Kamil dalam akun Twitter @ridwankamil, Senin.
Banjir menggenangi ruas Jalan Pasteur Kota Bandung, Senin, akibat diguyur hujan besar selama beberapa jam, yakni dari sekitar pukul 11.30 WIB sampai 13.30 WIB. (Ahmad Romadoni)