Banjir Gorontalo Meluas, 9 Kecamatan Terendam

Sekitar 4.296 jiwa menjadi korban banjir Gorontalo di sembilan kecamatan.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Okt 2016, 16:05 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2016, 16:05 WIB
Banjir Gorontalo Meluas, 9 Kecamatan Terendam
Sekitar 4.296 jiwa menjadi korban banjir Gorontalo di sembilan kecamatan. (dok. BNPB)

Liputan6.com, Gorontalo - - Setelah merendam empat kecamatan di Kabupaten Gorontalo, banjir di daerah kini meluas hingga merendam sembilan kecamatan lainnya pada Rabu (26/10/2016). Daerah yang terendam banjir adalah Kecamatan Limboto, Limboto Barat, Tolangohula, Tibawa, Asparaga, Bilato, Dungaliyo, Tilango dan Boliyohuto.

Banjir terjadi akibat hujan deras di daerah ini sejak Selasa kemarin, 25 Oktober 2016, sehingga empat sungai meluap, yaitu Sungai Boyonga, Sungai Marisa, Sungai Bionga dan Sungai Moloopu.

Dilansir Antara, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo mengatakan, banjir menggenangi 20 desa. Sedangkan, dua desa meliputi Desa Malahu di Kecamantan Limboto dan Desa Tamaila di Kecamatan Tolangohula, ditimpa longsor menyusul hujan deras itu.

BPBD Kabupaten Gorontalo mengevakuasi sejumlah tempat terdampak banjir dengan melibatkan tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri dan Tagana. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo Safwan Bano menyatakan kantornya mendata ada 4.296 jiwa yang menjadi korban banjir di sembilan kecamatan itu.

"Saat ini kami telah menyiapkan dapur umum di posko banjir yang terdapat di gedung Kasmat Lahay, Limboto, dan juga menyalurkan bantuan logistik kepada korban bencana banjir," kata Safwan.

Hujan deras di Kabupaten Gorontalo sejak Selasa siang hingga sore hari kemarin menyebabkan empat Kecamatan di kabupaten ini terendam banjir antara 50 sampai 100 cm. Banjir tidak hanya merendam rumah warga, tetapi juga menyebabkan 200 pasien RS Dunda Limboto harus dievakuasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya