Liputan6.com, Bandung - Rizqi Zaidan Muharri (20) tidak menyangka jika Minggu, 6 November 2016, menjadi momen kelabu dalam hidupnya. Mahasiswa ITB jurusan Teknik Geodesi diserang komplotan begal dan membuat dirinya dirawat di Rumah Sakit Borromeus, Kota Bandung, Jawa Barat, akibat bacokan benda tajam yang mengenai kepala serta kaki kanan.
Rizqi menuturkan, kejadian itu bermula saat dirinya usai melaksanakan salat subuh di Masjid Salman, mahasiswa semester 3 itu berniat mengambil salah satu tugas yang tertinggal dan kembali ke masjid untuk mengikuti acara mata kuliah agama.
Belum jauh meninggalkan Salman dengan menggunakan sepeda motor, tepatnya di depan pintu gerbang Kebun Binatang Bandung, Jalan Tamansari, Rizqi berpapasan dengan empat orang yang mengendarai dua sepeda motor. Mereka datang dari arah Pasupati.
"Awalnya, saya tidak curiga karena hanya berpapasan dan mereka mendahului saya. Tapi beberapa lama setelah itu, mereka memperlambat kendaraan dan saya susul di situ masih tidak curiga," kata Rizqi saat ditemui Liputan6.com di Rumah Sakit Borromeus, Kota Bandung, Selasa, 8 November 2016.
Tidak lama kemudian, salah satu sepeda motor memepet dirinya dan mengeluarkan sebilah golok. Tanpa banyak bicara pelaku menusuk Rizqi di bagian lengannya.
Baca Juga
Advertisement
"Saat itu, saya berusaha melarikan diri enggak mikirin apa-apa atau luka dan ngebut, tapi di depan Jalan Dayang Sumbi, nabrak trotoar habis jatuh saya enggak sadarkan diri," kata dia.
Rizqi baru kembali sadar saat dirinya terbaring di rumah sakit. Menurut dia, luka tersebut didapat saat dirinya sudah tidak sadarkan diri.
"Waktu saya jatuh saya masih ingat belum ada luka di kepala dan kaki. Jadi memang dibacok waktu saya enggak sadarkan diri. Memang mereka kayaknya enggak hanya niat ngambil motor. Dokter juga bilang ini luka bukan disayat tapi dibacok karena yang kaki nyaris mengenai tulang. Kalau kepala, dokter enggak mau bilang berapa jahitan, tapi ada jahitan di dalam dan di luar," tutur dia.
Rizqi mengingat pelaku masih muda. Usianya sekitar 20 tahunan awal. Maka itu, ia prihatin sekaligus berharap agar pelaku bisa ditangkap serta pihak kepolisian meningkatkan keamanan lantaran lokasi kejadian berada di tengah kota Bandung.
"Minta keamanan lebih dijaga lagi karena ini jalan kota, jalan wisata bukan daerah pinggiran masa sampai ada kejadian kan enggak lucu juga dan pelaku juga semoga bisa ditangkap," kata dia.