Batal Dinikahi Anak Pejabat, Ini Aksi Si Gadis Jambi

Semakin mendekati hari H, pasangan Riri dan keluarganya justru seperti hilang ditelan bumi.

oleh Bangun Santoso diperbarui 15 Nov 2016, 17:30 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2016, 17:30 WIB

Liputan6.com, Jambi - Warga Kota Jambi tengah dihebohkan kabar seorang anak pejabat di Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi dilaporkan seorang anak gadis setempat bernama Riri.

Kepada sejumlah awak media di Mapolda Jambi, Riri mengaku terpaksa melapor ke polisi karena merasa ditipu oleh calon suami dan keluarganya.

"Kami berencana menikah pada bulan Agustus 2016 kemarin. Undangan sudah dicetak, sampai sekarang tidak ada kabar apapun baik dari tunangan saya maupun keluarganya," tutur Riri di Mapolda Jambi, Senin, 14 November 2016.

Sembari menunjukkan surat undangan, Riri juga mengaku merasa dimanfaatkan keluarga pasangan. Seluruh biaya persiapan nikah ditanggung oleh Riri dan keluarganya.

"Katanya akan diganti oleh keluarga R jika dana termin proyek sudah cair," katanya.

Tetapi, semakin mendekati hari H, pasangan Riri dan keluarganya justru seperti hilang ditelan bumi. Berkali-kali Riri dan keluarganya mencoba menghubungi tak ada jawaban.

Riri mengaku sampai nekat menyusul calon suaminya ke Bandung, Jawa Barat yang saat itu tengah menjalani penataran calon pegawai di Kementerian Pendidikan.

"Saya malah dituduh selingkuh, saya temuin orangtuanya justru dituduh orang gila," keluh Riri.

Riri pun kecewa dan merasa ditipu, mengingat saat pertunangan dilakukan keluarga besar pasangan bersama orangtuanya juga datang ke rumahnya. Karena kecewa dan sakit hati itulah Riri melapor ke Polda Jambi.

Kasubbid Humas Polda Jambi, Kompol Wirmanto membenarkan adanya laporan yang dilayangkan oleh Riri terkait kasus dugaan penipuan dengan terlapor bernama Reza anak seorang pejabat di Dinas PU Provinsi Jambi.

"Laporannya diterima tanggal 2 November 2016 lalu dengan tuduhan penipuan. Penyelidikan tengah dilakukan guna menetapkan pasal yang sesuai," ujar Wirmanto.

Dia menegaskan akan memproses laporan tersebut secara prosedural dan tidak tebang pilih. "Siapapun kita proses, mau anak pejabat atau bukan kita tindak jika bersalah secara hukum," katanya.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya