Liputan6.com, Bandung - Seorang siswa SMK Handayani Nambo berinisial SR (17) ditemukan tewas terlilit lakban di sekujur tubuhnya pada Selasa, 22 November 2016 lalu.
Warga Kampung Bojong Koneng, RT 01 RW 06, Desa Bojongmanggu, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, itu diduga tewas kehabisan napas di dalam kamar yang terkunci dari dalam. Berdasarkan olah TKP, ditemukan sejumlah alat seperti pisau, gunting dan garpu di kamar korban. Sempat muncul dugaan SR dibunuh, tapi polisi menampiknya.
Kasat Reskrim Polres Bandung AKP Niko Adi Putra menerangkan, benda-benda tersebut diduga awalnya akan digunakan SR sebagai alat bunuh diri. Namun, SR memilih menggunakan lakban dan melilitkannya ke tubuhnya sendiri menggunakan tangan yang masih bebas.
"Kalau misalnya ada pelaku, pasti tangannya ikut dilakban, tapi kalau ini kan tidak. Hanya kaki saja yang terlilit lakban. Jadi, alat-alat itu yang lebih memungkinkan untuk melakukan bunuh diri tapi ini masih dalam penyelidikan. Jadi kesimpulannya sejauh ini SR tewas karena bunuh diri," ujar dia di Polres Bandung, Kamis 24 November 2016.
Advertisement
Baca Juga
Kemungkinan dibunuh juga kecil karena tidak ada tanda-tanda kerusakan di sekitar lokasi TKP. Bahkan, kunci pintu kamar SR masih tergantung di dalam sehingga sangat sulit memasukkan kunci pintu kamar dari luar.
"Jadi tidak ada satu pun lubang mau dari ventilasi, jendela ataupun atap yang memungkinkan seseorang atau dugaan adanya pelaku pembunuhan yang masuk ke kamarnya," ujar Niko.
Dari hasil autopsi yang diterima polisi dari tim medis, penyebab kematian SR diduga karena kehabisan nafas. "Kehabisan nafas diakibatkan dari lilitan lakban yang membalut tubuh dan wajahnya," ujar Niko.Â
Berdasarkan penyelidikan, motif bunuh diri itu diduga terkait soal asmara. SR dikenal sebagai sosok yang pendiam dan selalu mencurahkan isi hatinya melalui lagu.
"Jadi hasil data yang kami dapat pada saat dia mendapatkan seorang pendamping atau kekasih, pernah men-download-kan sebuah lagu judulnya 'Penantian Berharga' dari seorang artis bernama Rizki Febian," kata Niko.
Sehari sebelum SR ditemukan wafat, lanjut Niko, ‎ditemukan lagu hasil unduhan dengan sebuah lirik yang menyimpan pesan. Menurut dia, SR telah mencintai seorang perempuan yang telah memiliki kekasih.
"Jadi dia (SR) sempat donwload lagi sebuah lagu dan liriknya mewakili pesan-pesan atau wasiat dia dari lagu Adipati judulnya 'Janur Kuning', dan kita pelajari liriknya ada ucapan perpisahan dan selamat tinggal buat semuanya," tutur Niko.