Liputan6.com, Pekanbaru - Belasan orang bersenjata api menyandera satu keluarga di Desa Muara Dilam, Kecamatan Kunto Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Riau.‎ Sebelum beraksi, para pelaku berpura-pura bertanya jalan arah ke Kota Pekanbaru.
"Korban Suriadi sempat mengalami penganiayaan memakai senjata api. Dia juga dipukul di bagian bibirnya. Jumlah pelakunya diduga lebih 10 orang," kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, Jumat (25/11/2016).
Guntur menjelaskan, kejadian bermula ketika belasan orang tak dikenal mendatangi rumah korban di desa tersebut pada Kamis dini hari, 24 November 2016.
Kepada korban, mereka mengaku tersesat dan bertanya arah jalan ke Pekanbaru. Belum sempat dijawab, seorang pria lainnya langsung memukul korban memakai linggis.
Baca Juga
Begitu jatuh ke tanah, korban kemudian diseret ke dalam rumah. Istri dan anak korban yang berusaha menolong langsung digiring ke sebuah kamar dan keluarga itu diikat pakai tali.
"Mulut korban beserta anak dan istrinya dilakban. Tangan dan kakinya diikat oleh para pelaku," kata Guntur.
Sumpalan mulut korban sempat dibuka dan para pelaku meminta uang Rp 40 juta. Jika uang tak diserahkan, pelaku mengancam bakal membunuh anak dan istrinya.
"Karena korban tak punya uang segitu, para pelaku mengambil ATM dan uang Rp 700 ribu," ujar Guntur.
Tak cukup sampai di situ, para pelaku juga berniat membawa dua sepeda motor milik korban. Namun, hanya satu yang terbawa karena sepeda motor lainnya tak bisa hidup. Para pelaku juga mengambil empat sapi milik korban dari kandangnya.
"Keesokan harinya, satu ekor sapi ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian karena tertinggal para pelaku. Pelaku juga mengambil dua HP milik korban," ujar Guntur‎.
Petugas yang mendapat laporan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Korban bersama istrinya dan anaknya dimintai keterangan untuk menjelaskan ciri-ciri pelaku. Hanya saja, para pelaku masih misterius dan dikejar petugas.
"Diduga senjata api jenis revolver, parang, sangkur, linggis dan senjata tajam lainnya," kata Guntur.