Alasan Konyol Remaja Unggah Foto Salat di Atas Motor

Ada enam remaja yang dimintai keterangan terkait unggahan foto dengan pose gerakan salat yang tak pantas.

oleh Felek Wahyu diperbarui 06 Des 2016, 13:00 WIB
Diterbitkan 06 Des 2016, 13:00 WIB
Alasan Konyol Remaja Unggah Gerakan Salat Tak Pantas ke Facebook
Kelima remaja yang ada di dalam foto itu beserta satu remaja yang diduga mengambil gambar mereka diamankan tim Buser Polres Jepara Polda Jateng. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Liputan6.com, Jepara - Usai menggemparkan dunia maya, lima remaja yang berpose gerakan salat tak patut itu merepotkan keluarga. Berdasarkan penelusuran, mereka yang terekam dalam foto yang tersebar di Facebook merupakan warga Jepara, Jawa Tengah.

Dalam foto tersebut, seorang remaja yang bertindak sebagai imam sengaja berdiri di atas dua motor dengan hanya mengenakan celana pendek. Sementara, empat rekannya mengikuti gerakan dengan berpakaian lengkap.

Atas aksi tak terpuji itu, mereka kini menjalani pemeriksaan di Sat Reskrim Polres Jepara. Kapolres Jepara AKBP Samsu Arifin, dihubungi melalui telepon, Selasa (6/12/2016) mengungkapkan, pasca-tersebarnya foto gerakan salat tak pantas itu, jajaran kepolisian langsung mengusut identitas para pelaku.

"Dari pencarian, kita temukan enam remaja tanggung yang ada di dalam foto. Keenamnya kita dapat di rumah masing-masing," ucap Kapolres didampingi Kasat Reskri AKP Suwasono.

Keenam remaja yang diamankan itu merupakan teman satu sekolah yang sedang main di Pantai Kartini, Jepara. "Mereka masing-masing Km (15), Maa (16), Mj (15), Msl (15), Rk (16) dan Dc (16). Yang bertindak sebagai imam sekaligus orang yang mem-posting adalah KM," ujar Kapolres.

Dari hasil pemeriksaan, aksi itu dilakukan hanya untuk narsis. Mereka juga mengaku tidak berniat melecehkan.

"Pemotretan dilakukan sepekan lalu dan mulai ramai kemarin (Senin). Terus kita lakukan pencarian dan semalam, remaja yang ada di dalam foto kita mintai keterangan. Kita juga undang pihak orangtua dan bersama kita apelkan," tutur Kapolres.

Setelah dimintai keterangan, polisi langsung mengembalikan keenam remaja tersebut ke orangtua. Meski begitu, polisi masih akan merumuskan tindakan selanjutnya dengan melihat perkembangan yang ada.

"Yang pasti sudah ditangani di tahap awal supaya tidak timbul gejolak aneh-aneh," kata Suwasono.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya