Kisah Secarik Kertas dan Bayi Mungil dalam Kardus

Polisi menduga bayi tersebut adalah hasil hubungan gelap.

oleh Bangun Santoso diperbarui 06 Des 2016, 07:27 WIB
Diterbitkan 06 Des 2016, 07:27 WIB
Penemuan bayi di Merangin
Yati menemukan bayi di teras rumahnya (Bangun Santoso/Liputan6.com

Liputan6.com, Jambi - Keheningan Senin subuh, 5 Desember 2016, di rumah Yati, warga RT 22 Kelurahan Pematang Kandis, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi tiba-tiba pecah karena suara tangisan bayi.

Yati yang baru saja selesai menunaikan salat Subuh kaget mendengar ada bayi menangis. Setahu dia, tetangganya tidak ada yang memiliki bayi. "Setelah saya keluar ada kardus di teras rumah, ternyata isinya bayi," ujar Yati di Merangin, Senin malam.

Menurut Yati, di kardus itu, selain bayi ada dot serta beberapa lembar popok. "Mungkin sengaja ditinggal orangtuanya, ada suratnya juga," ucap Yati.

Kabar penemuan bayi di rumah Yati langsung menyebar. Warga berbondong-bondong ingin melihat bayi perempuan temuan Yati itu. Tak lama berselang, sejumlah aparat polisi datang ke lokasi.

Kepada sejumlah warga, Yati menyempatkan diri membacakan surat yang ditemukan bersama sang bayi. Isinya mengharukan. Yati juga berniat untuk membesarkan bayi temuannya itu.

"Kalau memang bisa, biar saya yang mengasuhnya," kata Yati.

Dalam surat itu, orangtua bayi meminta tolong agar siapa pun yang menemukan anaknya agar memeliharanya dengan baik. Berikut isi lengkap suratnya:

Assalamualaikum WR. WB

Bapak atau ibuk yang melihat anak ini....

Kami mohon tolong pelihara anak ini dengan baik seperti anak kandung sendiri !!!

Dan kami tidak akan mengambilnya kembali...

Terimakasih....

Selain itu juga dititipkan surat pesan ibu kepadamu nak...

Assalamualaikum wr wb....

Tataplah masa depanmu... Dengan siapapun kamu hidup nak...

Sebelumnya ibu minta maaf nak...

Bukannya ibu membencimu tapi inilah yang terbaik yang bisa ibu lakukan demi keselamatan kamu....karena keadaan terpaksa ibu menitipkan kepada orang lain... Siapapun orangnya yang menyelamatkanmu kamu harus menerima kenyataan ini...

Kalau suatu saat nanti kamu mengetahui, kamu bukan anak kandung dari orang yang membesarkan dan memeliharamu nak... Ibu berharap jadikanlah orang itu lebih dari orang tua yang melahirkan mu... Jadilah anak yang sholeh dan berbakti... Kamu tidak boleh sedih, dan menyimpan rasa dendam dengan keadaan ini...

Mungkin ini sudah ditakdirkan oleh allah dan kamu harus bersyukur dengan takdir ini ...

Maafkan ibu mu nak...

Jangan buat ibu berdosa terhadapmu nak

Sementara itu, Kapolres Merangin AKBP Aman Guntoro mengatakan, pihaknya masih mencari siapa orangtua bayi tersebut. Dugaan sementara, bayi tersebut adalah hasil hubungan gelap.

"Kita akan terus telusuri siapa orangtuanya," ucap Kapolres.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya