Liputan6.com, Yogyakarta - Pihak keluarga sudah melaporkan ke polisi perihal hilangnya dr Nur Ruwaida Isnaini. Wanita yang akrab disapa Isna itu sempat tidak diketahui keberadaannya sebelum ditemukan di Manado, Sulawesi Utara.
Terkait termuan itu Polsek Mlati, Sleman, Yogyakarta menunggu keputusan keluarga dr Isna terkait proses selanjutnya. "Kami masih menunggu dari pihak keluarga," kata Kapolsek Mlati AKP Supriantoro saat dihubungi, Senin (9/1/2017).
Suprianto mengatakan, keluarga dr Isna sempat laporan ke Polsek Mlati pada 4 Januari lalu. Pihaknya juga langsung melakukan penelurusan usai mendapatkan laporan keluarga dr Isna.
Keputusan pihak keluarga terkait laporan mereka menjadi penting untuk proses selanjutnya. Karena saat ini, dokter yang tengah menempuh pendidikan spesialis itu sudah ditemukan dan berada dengan keluarga yang menjemputnya. Di satu sisi belum diketahui latar berlakang kenapa dr Isna menghilang dan tiba-tiba ditemukan di Pelabuhan Celebes, Manado.
"Sudah ditemukan oleh pihak keluarganya sendiri. Jadi ya itu, kami masih menunggu apakah mau dicabut atau tidak laporannya," ujar dia.
Baca Juga
Supriyantoro mengatakan, pihaknya siap menindaklanjuti kasus ini jika pihak keluarga ingin mengungkap kasus ini. Namun saat ini Polsek Mlati malah kesulitan untuk komunikasi dengan pihak keluarga. Apalagi hari ini keluarga dr Isna sudah memastikan membawa pulang dr Isna ke rumah mereka di Bogor, Jawa Barat.
"Sudah ada komunikasi, tetapi memang belum begitu detail. Sebab, saat dihubungi kadang nyambung, kadang tidak. Kemungkinan masih di luar Jawa. Selain itu pihak keluarga juga masih fokus pemulihan psikologisnya (dr Isna)," ujar dia.
Pencarian dokter Nur Ruwaida Isnaini atau Isna yang menghilang di Yogyakarta, akhirnya membuahkan hasil. Isna yang hilang selama empat hari ditemukan pada Minggu pagi di Pelabuhan Calaca, Manado, Sulawesi Utara sekitar pukul 08.30 WIB. Namun, dokter wanita berusia 29 tahun itu ditemukan dalam kondisi bingung.
Isna dapat ditemukan berkat pelacak sinyal ponsel milik Isna. Sinyal terakhir terlacak di Pelabuhan Calaca, Manado. Sebelumnya, Isna sebelumnya juga sempat ada di sejumlah lokasi seperti di Temanggung, Jawa Tengah. Dia kemudian diketahui ke Semarang untuk terbang ke Jakarta dan lalu ke Manado.