Cara Selayar Tekan Kriminalitas dengan Beragam Sayuran

Selain sayuran, warga Selayar juga diajak membudidaya belut.

oleh Eka Hakim diperbarui 13 Jan 2017, 12:21 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2017, 12:21 WIB

Liputan6.com, Selayar - Ada cara kreatif yang dilakukan Polres Kepulauan Selayar, Sulsel, dalam menekan angka kriminalitas di wilayahnya. Salah satunya dengan mengajak warga tanpa terkecuali untuk menanam tomat dan kol.

Kedua sayuran itu dianggap tepat untuk ditanam di lahan warga karena sesuai dengan kondisi di sana. Ide itu dicetuskan seorang anggota Bhabinkantibmas Aiptu Hasan. Menurut Hasan, aktivitas berkebun bisa meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga dapat menekan angka kriminalitas di daerah tersebut.

"Jika masyarakat memiliki pekerjaan yang mampu memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya serta disibukkan dengan bekerja, maka hal itu akan meminimalkan niat serta kesempatan untuk melakukan perbuatan yang dapat mengganggu situasi kamtibmas, apalagi tindakan kriminal," ujar Hasan kepada Liputan6.com, Kamis, 12 Januari 2017.

Hasan mengatakan ajakan itu tidak langsung berjalan mulus. Namun, dengan tekad dan memberi contoh langsung dengan menggarap lahan tidur, ia mulai merintis proses penanaman bibit sayuran hingga ke tahap panen raya.

"Jika mengajak hanya dengan omongan belaka, itu seperti angin lalu. Mereka semangat pada saat itu saja setelahnya tak ada niat untuk memulai," kata dia.

Dengan analisa itu, Hasan kemudian menunjukkan cara budidaya sayuran. Ia kebetulan memiliki pengalaman bertani dari kampung halamannya di Kota Palopo, Sulsel.

"Saya lalu perlihatkan warga dimulai dari mengelola kebun pribadi saya dulu sehingga warga tertarik belajar menanam dari saya," kata Hasan.

Secara bersama-sama, warga menanam berbagai sayuran di antaranya tomat dan sayur kol di kebun miliknya. Saat panen, mereka berbagi hasil dengan Hasan.

"Selain tambahan pendapatan untuk keluargaku, hasilnya juga saya bagikan bersama warga yang turut bersama-sama dari awal belajar menanam. Tak hanya itu, dengan berhasilnya panen di kebunku, warga pun semangat mengolah lahan tidur miliknya sendiri," kata Hasan.

Setelah berhasil mengajak warga memanfaatkan lahan yang tidur untuk bercocok tanam, Hasan kembali mengajak warga mengembangkan pengetahuannya dengan membuat tambak budidaya belut yang juga dengan memanfaatkan lahan tidur meski ukurannya tak luas.

"Kami bersama-sama siapkan pengairan yang juga dimanfaatkan untuk budidaya ikan belut. Jadi, pengairan diirigasi kebun yang kami buat, selain untuk tanaman sayur juga digunakan untuk budidaya belut," kata Hasan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya