Bioskop Berkasur Jadi Tempat Mesum Terselubung?

Studio bioskop tersebut menyediakan 12 unit kasur untuk 24 orang penonton, dan satu unit kasur bisa ditempati untuk dua penonton.

oleh Nefri Inge diperbarui 02 Feb 2017, 13:04 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2017, 13:04 WIB
Wawako Palembang, Fitrianti Agustinda beserta Kepala Satpol-PP Palembang melakukan sidak di studio Bioskop CGV cabang Palembang (Liputan6.com/Nefri Inge)
Wawako Palembang, Fitrianti Agustinda beserta Kepala Satpol-PP Palembang melakukan sidak di studio Bioskop CGV cabang Palembang (Liputan6.com/Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang Studio velvet yang disediakan oleh Bioskop CGV cabang Palembang membuat Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang Fitrianti Agustinda tercengang. Fasilitas berupa kasur springbed, bantal dan selimut untuk para penonton di bioskop itu diduga menjadi tempat mesum terselubung.

Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Wawako Palembang dan rombongannya ke Bioskop CGV, setelah mendapatkan laporan akan fasilitas yang terkesan aneh dan bisa mengundang perbuatan asusila. Pasalnya, studio tersebut menyediakan 12 unit kasur untuk 24 orang penonton yang masing-masing kasur bisa ditempati dua penonton.

Finda, sapaan akrab Wawako Palembang, langsung memanggil penanggung jawab bioskop dan menanyakan tentang fasilitas yang berbeda dari bioskop pada umumnya. Kendati pihak Bioskop CGV sudah menjelaskan tentang fasilitasnya, Finda tidak menerima alasannya.

"Kalau seperti ini, bukannya mau nonton, tapi bisa digunakan untuk hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Finda seusai menggelar sidak, Rabu, 1 Februari 2017.

Finda lalu menginstruksikan petugas Satpol PP Palembang untuk menutup sementara studio tersebut. Penyegelan studio berfasilitas kasur akan terus dilakukan sampai pihak manajemen mengubah konsep tempat duduknya.

"Kalau mereka (manajemen Bioskop CGV) masih membandel, kita langsung cabut izin usahanya," ujar Finda.

Menurut Edi, pengelola Bioskop CGV Palembang, pihaknya sudah mengantongi izin dari Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dan sudah menyediakan kamera CCTV) untuk memantau kegiatan para penonton studio khusus ini.

"Di kota lain sudah ada dan tidak ada masalah. Sementara ini, kita tutup dulu studionya, bukan karena sidak tadi, tapi masih dalam perbaikan saja," kata Edi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya