Liputan6.com, Timika - Dua anggota komplotan perampok nasabah bank di Timika, Papua, ditangkap polisi di Samarinda, Kalimantan Timur, belum lama ini. Kapolres Mimika AKBP Victor Mackbon mengatakan, mereka adalah Wawan dan Ilyas, anak buah Daeng Rani.
Mereka ditangkap polisi pada 16 Februari 2017. Seorang dari mereka harus ditembak polisi karena melawan.
"Mereka terlibat kasus yang sama di Samarinda dan merupakan komplotan perampokan nasabah bank lintas pulau," kata Mackbon, di Timika, dilansir Antara, Jumat, (24/2/2017).
Komplotan penjahat itu diketahui sudah tiga tahun beraksi di Timika. Selama periode itu, komplotan yang dipimpin Daeng Rani itu menggasak uang senilai lebih dari Rp 2 miliar dari 15 nasabah bank yang baru saja mencairkan uang di bank.
Baca Juga
Advertisement
Modus mereka membuntuti mobil nasabah yang baru mencairkan uang di bank. Ban mobil nasabah ditusuk memakai benda tajam.
Saat memeriksa kondisi ban mobil yang kempes di tengah jalan, di situlah kawanan perampok ini memecahkan kaca mobil lalu membawa kabur uang nasabah.
Gembong pencoleng ini, Daeng Rani, tewas ditembak polisi saat personel Polres Mimika dibantu Tim Pemberantasan Kejahatan Disertai Kekerasan Polda Sulawesi Selatan menggerebek rumahnya, di Jeneponto, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.
Komplotan Daeng Rani itu memiliki jaringan di Jayapura, Makassar, dan Merauke. Anggota komplotan perampok nasabah bank di Merauke telah ditangkap saat melarikan diri ke Asmat, Papua.