Tolong, Korban Banjir Bandung Barat Butuh Makanan dan Selimut

Banjir bandang di Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, terparah sejak belasan tahun silam.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Feb 2017, 19:47 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2017, 19:47 WIB
Banjir Bandang
Banjir bandang menerjang Kecamatan Gununghalu dan Sindang Kerta, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. (Foto: Istimewa/BNPB)

Liputan6.com, Bandung - Usai banjir bandang, penderitaan masih dirasakan warga Kampung Pasanggrahan, Desa Sinar Jaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Ratusan warga korban banjir bandang luapan Sungai Cidadap itu mengharapkan bantuan berupa pakaian, makanan, dan selimut.

"Kami berharap makanan seperti beras, soalnya semuanya habis, hanyut. Enggak ada yang tersisa. Pakaian juga semua kotor penuh lumpur," ucap salah satu warga terdampak banjir Wawan Romdon (33), Jumat (24/2/2017), seperti dilansir Antara.

Selain itu, warga korban banjir membutuhkan obat-obatan dan minyak kayu putih. Apalagi di antara korban tersebut terdapat anak-anak. "Kalau malam anak-anak kedinginan," kata dia.

Wawan menuturkan, wilayah tersebut memang wilayah langganan banjir. Namun, banjir kali ini merupakan yang terparah sejak dirinya menempati permukiman tersebut belasan tahun silam.

"Dulu kalau banjir cuma sedikit enggak sampai rumah, tapi pas kemarin sampai ke rumah bahkan sekitar satu meter," kata dia.

Wawan menceritakan, dalam dua hari ini wilayah tersebut sering diguyur hujan dengan intensitas rendah. Awalnya, luapan air Sungai Cidadap sempat hampir masuk ke pekarangan rumah, namun beberapa saat luapan tersebut langsung surut.

Ia pun lantas menyadari ada keganjilan terhadap surutnya air yang secara mendadak. Wawan kemudian mengajak warga lainnya untuk pergi ke dataran yang lebih tinggi. Dugaan Wawan ternyata benar, tak lama luapan air yang besar menerjang dan menghantam seluruh permukiman yang berdiri dekat sempadan sungai.

"Semua perabotan elektronik rusak, dan sebagian peralatan rumah tangga dan pakaian hanyut terbawa luapan sungai," kata dia.

Hal yang sama diutarakan warga lainnya Neng Gustina (28), kejadian tersebut terjadi secara mendadak. Ia tak sempat menyelamatkan barang-barang yang ada di rumah.

"Kecil hujannya, langsung besar (sungainya). Jadi buru-buru menyelamatkan diri," ujar dia.

Kini, ia bersama warga lainnya mengungsi ke rumah saudara mereka, karena dikhawatirkan banjir bandang kembali terjadi. Sementara, bagi kepala keluarga mereka tetap bertahan di tempat tinggal mereka membersihkan sebagian lumpur dan menjaga barang-barang yang berhasil diselamatkan.

Sebelumnya, hujan deras melanda kawasan Kabupaten Bandung Barat, pada Kamis, 23 Februari 2017, sekitar pukul 15.30 WIB. Banjir bandang kemudian menerjang dan merendam sekitar ratusan rumah di Kampung Pasanggrahan dan Kampung Sindang Kerta Desa Sinar Jaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya