Liputan6.com, Palembang - Kematian DJ ganteng, Virgiawan Sarjana Putra (22) yang tragis membawa duka bagi para rekan seprofesinya. Bahkan, teman-teman DJ yang akrab dipanggil Virgi Mard‎a itu mengeluhkan standar keamanan Diskotek DA Palembang yang menjadi lokasi pengeroyokan berujung pembunuhan Virgi itu.
Menurut DJ Qinoy (30), sistem keamanan dan pelayanan di tempat kejadian harusnya jadi perhatian serius pemerintah daerah (pemda) setempat. Sebab, aksi premanisme masih mengancam sejumlah tempat hiburan.
"Kenapa masih saja beroperasi diskotek yang sering terjadi masalah premanisme dan keamanan seperti itu? Masih perlu dipertanyakan," ujar dia kepada Liputan6.com, Kamis (2/3/2017).
Dirinya terus menyoroti campur tangan pemda dalam menangani masalah keamanan fasilitas hiburan. DJ kondang Palembang itu bahkan bingung karena Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang lebih fokus kepada bioskop berkasur yang dituding sebagai tempat maksiat.
"Padahal, sama-sama perlu diurus semuanya, demi kemajuan Palembang dan kenyamanan jelang Asian Games 2018 juga," ucap dia.
Baca Juga
Advertisement
Ia mengaku belum pernah bermain di Diskotek DA yang berlokasi di Jalan Kolonel H Barlian, Kilometer 7,5 Palembang,Sumatera Selatan (Sumsel). Pasalnya, genre musik di Diskotek DA berbeda dengan genre musik yang sering dimainkannya, yakni Founkop Breakbeat.
Sosok DJ ganteng, Virgi Marda sendiri di matanya merupakan pribadi yang penurut. Sebelum kematiannya, karir Virgi terbilang cepat menanjak.
"Saya kenal dia karena satu profesi, akrab juga. Dia terbilang baru tapi mudah bergaul," ujar dia.
Sama halnya diungkapkan DJ One'a asal Jakarta ini. Dia beberapa kali sempat sepanggung dengan DJ Virgi Marda. Sosok DJ ganteng ini juga sangat ramah dan sopan.
Bahkan rencananya, dia dan DJ Virgi Marda akan sepanggung bersama dalam even musik di Palembang dan Lampung‎. "Dia tidak pernah memperhitungkan soal finansial, bahkan saya pernah dibelikannya sepatu saat jalan-jalan ke mal," kata DJ One'a.
Dengan kematian DJ ganteng ini, ia berharap kepolisian segera mengusut tuntas kasus pembunuhan tersebut dan segera menangkap para pelakunya.
Direktur Direktorat Reserse Kriminal dan Umum (Dirkrimum) Polda Sumsel Kombes Prasetidjo Utomo mengatakan, pihaknya sudah membentuk tim untuk menyelidiki kasus dugaan pembunuhan DJ Virgi Marda di Diskotek DA Palembang.
DJ ganteng bernama lengkap Virgiawan Sarjana Putra itu diduga dikeroyok sejumlah orang. Ia kemudian dimakamkan pada Senin, 27 Februari 2017 di TPU Kebun Bunga Palembang.
Prasetidjo mengatakan, kewenangan pihaknya hanya menindak atas kasus pidana. Soal penutupan diskotek, kata dia, itu ada di ranah instansi lain.
"Tapi, kita tidak berwenang untuk merekomendasi bahkan menutup diskotek tersebut. Itu kewenangan dari pemda setempat," ucap dia.