Temuan Mengejutkan Wakil Wali Kota Semarang soal Satpol PP Cabul

Temuan itu berdasarkan pengakuan korban Satpol PP Semarang cabul.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 03 Mar 2017, 16:21 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2017, 16:21 WIB
Satpol PP Cabul
"Pelaku tunggal. Inisial K. Dia juga pegawai honorer kok. Tapi heran saja tiap tahun dia jadi panitia kok tahun ini ada laporan asusila." (foto : Liputan6.com / Edhie Prayitno Ige)

Liputan6.com, Semarang Tujuh pegawai honorer Satpol PP Kota Semarang perempuan yang diraba-raba payudaranya melapor ke Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G. Rahayu. Para Satpol PP itu diminta untuk menceritakan kronologi kejadian.

Para pegawai honorer itu membuat pengakuan bervariasi. Ada yang mengaku diraba payudaranya, ada pula yang sampai disuruh membuka celananya. Namun, mereka menyatakan pelakunya hanya seorang, bukan tujuh orang seperti yang disampaikan oleh Inspektorat Kota Semarang.

"Pelaku tunggal. Inisial K. Dia juga pegawai honorer," kata Hevearita, Jumat (3/2/2017).

Para korban itu, kata dia, enggan membeberkan kronologi kejadian dan perlakuan yang sudah diterimanya kepada wartawan. Para honorer Satpol PP itu memilih tutup mulut dan menyerahkan penyelesaian kepada Wakil Wali Kota Semarang.

"Maaf, no comment," begitu mereka menjawab.

Menurut Ita, pihaknya meminta klarifikasi kepada para korban karena ingin kebenaran obyektif, tidak melalui siapapun, termasuk pendampingnya.

"Saya tidak mau dapat informasi katanya-katanya saja," kata Ita.

Ini sebagian latihan kesamaptaan yang digelar Satpol PP Kota Semarang. (foto : Liputan6.com / Edhie Prayitno Ige)

Dalam penjelasan kepada Wakil Wali Kota, perbuatan asusila itu terjadi saat korban jalan sendirian tengah malam menuju pos satu ke pos lain. Kemudian, muncul terduga pelaku. Semua keterangan sudah di catat dalam BAP.

"Saya akan kawal sampai tuntas mas," kata Ita kepada Liputan6.com.

Meski demikian, pihaknya masih menunggu hasil akhir pemeriksaan. Dalam pemeriksaan nanti, pelaku akan dikonfrontasi dengan para korban. Pengakuan sementara, itu dilakukan K karena kesurupan. Ita juga akan mengevaluasi kegiatan Caraka Linmas agar diganti dengan kegiatan lain yang sesuai dengan tugas Satpol PP .

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya