Karang Para Sukabumi Punya Jembatan Hati

Belum lama dikenal, Karang Para Sukabumi ramai dikunjungi.

oleh Harun Mahbub diperbarui 19 Mar 2017, 07:02 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2017, 07:02 WIB
[Bintang] Jawa Barat
Bukit Moko, Bandung, Jawa Barat. (livylengkey/Instagram)[

Liputan6.com, Sukabumi - Objek wisata Karang Para di Kampung Padaarang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjadi tujuan baru bagi para pecinta wisata baik dari dalam maupun luar Sukabumi. Objek wisata yang berada di Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh ini memang belum lama dikenal.

Di lokasi wisata itu tersaji panorama alam alami dan suasana pedesaan. Selain itu, terhampar bebatuan karang yang menyerupai beragam bangunan, seperti masjid, hiu, para (atap), goa dan lainnya.

"Banyak wisatawan dari dalam dan luar Sukabumi yang datang ke sini untuk melepas penat dan menghabiskan waktu liburan," kata pengelola objek wisata Karang Para, Ade Saipul, di Sukabumi, Jumat 17 Maret 2017, dilansir Antara.

Lokasinya Karang Para tidak jauh dari pusat Kota Sukabumi yang hanya sekitar 10 kilometer dengan sarana akses jalan yang sudah baik.

Objek wisata seluas 12 hektare yang baru empat bulan dikelola tersebut memiliki jembatan yang dibentuk menyerupai hati sehingga dikenal dengan Jembatan Hati. Banyak wisatawan yang berswafoto (selfie) di jembatan tersebut karena langsung mengarah pemandang Kota dan Kabupaten Sukabumi serta Pajampangan.

Pemandangan yang masih alami sangat layak bagi siapapun warga yang ingin melepaskan diri dari hingar bingarnya suaranya kendaraan di kota. Pengunjung disuguhi udara sejuk karena objek wisata ini masih alami dan dekat dengan pegunungan.

Fasilitas juga memadai. Wisatawan tidak perlu khawatir karena karena pehak Wisata Karang Para menyediakan toilet umum, mushola, tempat wudhu dan beberapa warung. Pengunjung juga dijamin keamanannya khususnya kendaraan yang diparkirnya.

"Objek wisata ini dikelola oleh warga dan pemerintah desa, untuk tarif masuknya pun hanya Rp2000 perorang dan ada tambahan biaya jika ingin berfoto 'selfie' di jembatan hati yakni Rp2.000," kata Ade.

Ade mmenyebutkan rata-rata pengunjung di hari kerja yang datang sekitar 200 hingga 300 orang, tetapi saat musim libur bisa mencapai 2.000 orang lebih.

Sementara salah seorang wisatawan asal Tangerang Selatan, Banten, Denisa mengaku baru tahu ada objek wisata pemandangan di Kabupaten Sukabumi, sebab selama ini hanya Palabuhan Ratu dan Salabintana yang terkenal.

"Kebetulan saya sedang liburan ke rumah saudara di Sukabumi dan diajak ke sini. Selain murah tarif masuknya, objek wisata ini juga bersih dan udaranya masih sejuk," katanya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya