Objek Wisata Baru Bakal Diserbu saat Libur Nataru

Pengamat Pariwisata Chusmeru prediksi banyak masyarakat akan memadati objek wisata baru.

oleh Arief Rahman H diperbarui 19 Des 2024, 20:50 WIB
Diterbitkan 19 Des 2024, 20:50 WIB
Objek Wisata Baru Bakal Diserbu saat Libur Nataru
Tren kunjungan ke objek wisata diprediksi meningkat pada masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Tren kunjungan ke objek wisata diprediksi meningkat pada masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Sejumlah objek wisata baru pun turut bermunculan dan jadi tujuan masyarakat.

Pengamat Pariwisata Chusmeru prediksi banyak masyarakat akan memadati objek wisata baru. Dia mencatat ada banyak wilayah wisata baru baik dikelola perusahaan swasta maupun aparat desa.

"Di semua daerah itu, menjelang libur Nataru, juga muncul titik-titik baru obyek wisata, baik yang dikelola oleh swasta maupun desa wisata," kata Chusmeru kepada Liputan6.com, Kamis (19/12/2024).

Dia memprediksi objek wisata tadi akan dipenuhi oleh wisatawan. Apalagi, bagi masyarakat yang menghindari kepadatan di objek wisata yang sudah lama beroperasi.

"Untuk obyek wisata baru di daerah seperti taman rekreasi dan desa wisata, angka kunjungannya bisa sangat signifikan, mengingat wisatawan akan berusaha menghindari obyek-obyek wisata yang sudah terlalu padat, terlalu ramai," tuturnya.

"Sehingga wisatawan akan mencari obyek wisata baru, mencari sesuatu baru yang masih natural, dan masih terasa sejuk, serta belum begitu padat pengunjungnya," sambung Chusmeru.

Atas peningkatan kunjungan itu, dia memprediksi ekonomi sekitar kawasan wisata itu akan terdampak positif. Pendapatan daerah bisa terkerek dengan jumlah kunjungan yang meningkat.

"Tentu saja ini akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan terhadap daerah, terutama untuk meningkatkan pendapatan asli daerah," ucapnya.

Menurutnya, UMKM sekitar kawasan juga akan mengalami penibgkatan pendapatan. Baik UMKM kuliner maupun para pengrajin yang menjajakan oleh-oleh khas.

"Serta UMKM yang ada di daerah juga akan kecipratan secara ekonomis dari libur Nataru itu, baik oleh pendapatan yang diperoleh pedagang kecil, kemudian juga para perajin dan pelaku seni budaya yang ada di daerah," pungkasnya.

Tips Wisata Aman Selama Liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Desa Penglipuran Bali
Wisatawan berjalan menyusuri kawasan Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali, Rabu (16/8/2023). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sebelumnya, libur panjang pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) banyak dihabiskan dengan mengunjungi objek-objel wisata. Ada beberapa tips berwisata yang perlu diperhatikan agar bisa menjalani liburan dengan aman.

Pengamat Pariwisata Chusmeru menyarankan masyarakat memastikan kendaraan pribadi yang digunakan layak. Ini akan memastikan perjalanan lancar selama liburan.

"Pastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat, dan jangan memaksakan diri untuk berwisata jika memang kondisi tubuh kurang sehat," kata Chusmeru kepada Liputan6.com, Kamis (19/12/2024).

Hal ini bisa dilakukan dengan melengkapi obat-obatan yang diperlukan. Termasuk dengan sejumlah peralatan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).

Melihat cuaca yang dipenuhi curah hujan tinggi, dia meminta masyarakat menghindari obyek wisata yang berisiko terhadap cuaca buruk. Misalnya obyek-obyek seperti pantai dengan potensi ancaman ombak dan gelombang yang tinggi, kemudian sungai yang punya potensi arus air yang sangat deras, serta pegunungan yang punya potensi terjadinya longsoran.

"Sedapat mungkin dihindari obyek-obyek wisata semacam itu, karena menjelang Nataru ini kondisi cuaca di Indonesia sedang mengalami cuaca yang kurang bersahabat bagi wisatawan," ucapnya.

Chusmeru bilang, wisatawan diharapkan selalu melakukan update info perakiraan cuaca sebelum melakukan perjalanan wisata. Informasi ini menjadi penting untuk menunjang keputusan berliburan.

"Jika memang informasi cuaca yang kredibel menyatakan adanya gangguan cuaca atau cuaca buruk, sebaiknya jangan memaksakan diri untuk mengunjungi obyek wisata tersebut," tuturnya.

"Sebagai alternatif berwisata, apabila kondisi cuaca tidak memungkinkan, maka disarankan kepada wisatawan untuk menikmati libur Nataru di obyek wisata indoor atau dalam ruangan, seperti museum, galeri, tempat-tempat hiburan yang berada di dalam ruangan, ataupun kalau di luar ruangan outdoor, taman rekreasi masih relatif aman untuk digunjungi," urai Chusmeru.

Tips Cari Tiket Pesawat Murah, Biar Bisa Liburan Hemat!

Banner Infografis Harga Tiket Pesawat Bakal Turun?
Banner Infografis Harga Tiket Pesawat Bakal Turun? (Liputan6.com/Triyasni)

Sebelumnya, salah satu strategi termudah untuk mengurangi biaya perjalanan adalah dengan mencari tiket pesawat murah. Banyak sekali maskapai penerbangan yang sering mengadakan promo-promo menarik yang bisa menurunkan harga tiket pesawat dengan potongan harga.

Berikut tips cara cari harga tiket pesawat murah dengan promo untuk para traveler dikutip dari Antara. Cek langkah-langkah berikut ini:

1. Promo Tanggal Kembar

Carilah tiket pesawat ketika sedang tanggal kembar, seperti 6.6 sale. Biasanya aplikasi travel dan maskapai penerbangan memberikan penawaran khusus. Banyak penyedia jasa penerbangan kerapkali mengadakan promo menarik di tanggal-tanggal tersebut.

Anda dapat membeli tiket pesawat dengan harga lebih murah dibandingkan hari biasa berkat potongan harga dan penawaran khusus.

2. Pesan Tiket dari Jauh Hari Keberangkatan

Cari tiket pesawat dari dua atau tiga bulan sebelum tanggal keberangkatan yang Anda inginkan, atau lima minggu sebelumnya.

Membeli tiket pesawat jauh-jauh hari seringkali dapat memberikan harga yang lebih murah. Namun, ada juga promo flash sale yang bisa sangat menguntungkan dengan batas waktu sebentar.

3. Beli Paket Promo

Untuk menghemat biaya, pilihlah paket tiket pesawat dan hotel jika Anda berniat bermalam di hotel. Anda dapat menerima biaya spesial yang lebih murah dan terjangkau.

 

Tips Lainnya

Penyebab Harga Tiket Pesawat Domestik Mahal
Tarif avtur di Indonesia terbilang lebih mahal dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia karena minimnya kompetisi penyedia avtur di Indonesia. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

4. Pilih Hari Keberangkatan Ketika Weekday

Tidak diragukan lagi bahwa akhir pekan dan musim liburan akan mengakibatkan harga tiket pesawat jauh lebih tinggi.

Pilihlah untuk berlibur ketika waktu di luar jam sibuk seperti Februari dan April atau September hingga November.

Harga tiket Anda ditentukan dari hari keberangkatan dan kepulangan serta waktu liburan. Gunakan kombinasi hari, seperti Selasa-Kamis, Rabu-Jumat, Sabtu-Selasa, Kamis-Senin, dan Minggu-Rabu jika Anda mencari biaya murah.

Selain itu, tanggal keberangkatan pada tanggal 20 biasanya harga tiketnya lebih murah dibandingkan tanggal keberangkatan pertama atau pertengahan bulan.

5. Promo dari Aplikasi Metode Pembayaran

Aplikasi travel atau website maskapai memiliki beberapa metode pembayaran, antara lain transfer, virtual account, e-wallet, dan lain-lain. Pilihlah metode pembayaran yang memiliki promosi dan pastikan Anda memiliki akun aplikasi pembayaran tersebut.

Gunakan tips cara tersebut agar dapat memudahkan Anda menemukan tiket pesawat yang promo. Penawaran tiket pesawat sering kali memiliki persediaan terbatas dan dapat habis dengan cepat, jadi selalu teliti dan bertindak cepat saat mengambil keputusan memesan tiket pesawat.

Infografis Strategi Tekan Harga Tiket Pesawat
Infografis Strategi Tekan Harga Tiket Pesawat (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya