Liputan6.com, Jakarta - Puasa sunnah adalah salah satu bentuk ibadah yang mendatangkan banyak keutamaan. Namun, tak sedikit yang bingung saat hendak menggabungkan berbagai jenis puasa sunnah, seperti Puasa Daud dengan Senin Kamis. Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan penjelasan rinci terkait hal ini.
Dalam salah satu ceramahnya yang dikutip melalui kanal YouTube @mqislam, UAH menjelaskan tata cara dan keutamaan menggabungkan kedua jenis puasa tersebut. Penjelasan ini menjadi panduan bagi umat Islam yang ingin meningkatkan ibadahnya tanpa salah langkah.
Advertisement
UAH menyarankan bagi yang belum terbiasa dengan puasa sunnah untuk memulainya dari yang ringan. “Mulai dulu dengan Puasa Senin. Kalau Senin sudah nikmat, kemudian pindah ke Kamis,” ujar UAH. Langkah bertahap ini penting agar ibadah tetap konsisten dan tidak memberatkan.
Advertisement
Setelah terbiasa dengan Puasa Senin Kamis, UAH menyarankan untuk menambahkan puasa Ayyamul Bidh, yaitu puasa tiga hari berturut-turut di pertengahan bulan. Jika kebiasaan ini sudah terbangun, barulah seseorang dapat meningkatkan ke level Puasa Daud.
Puasa Daud adalah puasa yang dilakukan secara selang-seling, sehari puasa dan sehari tidak. Dalam penjelasannya, UAH menggarisbawahi bahwa Puasa Daud memiliki keutamaan yang luar biasa. Namun, ada cara tertentu agar Puasa Daud tidak berbenturan dengan Puasa Senin Kamis.
“Kalau Puasa Daud bersamaan dengan Puasa Senin Kamis, yang diambil adalah keutamaan Daudnya. Jadi, misalnya hari Kamis waktunya buka, maka tetap dihitung pahala Puasa Senin Kamisnya,” jelas UAH.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Begini Pahalanya
Menurut UAH, kebiasaan menjalankan Puasa Senin Kamis akan mendatangkan pahala tetap, meskipun sedang melaksanakan Puasa Daud. Contohnya, jika hari Senin bertepatan dengan jadwal puasa dalam siklus Daud, pahala Puasa Senin tetap diberikan.
Namun, jika jadwal Puasa Daud tidak memungkinkan untuk berpuasa pada hari Senin atau Kamis, maka UAH menyarankan untuk tidak memaksakan. “Kalau sudah Puasa Daud dan Kamisnya belum puasa, ya jangan dipaksakan. Karena sebelumnya terbiasa dengan Senin Kamis, pahala tetap diberikan,” tambahnya.
Keutamaan lain dari Puasa Daud yang dijelaskan UAH adalah konsistensi dalam ibadah. Puasa Daud mengajarkan keseimbangan antara beribadah dan menjaga hak tubuh untuk beristirahat.
Meski demikian, UAH menekankan pentingnya niat dan keikhlasan dalam menjalankan ibadah. “Semua puasa sunnah, termasuk Puasa Daud dan Senin Kamis, dilakukan semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah. Jangan sampai salah niat,” tegasnya.
Bagi yang baru memulai, UAH juga memberikan motivasi untuk tidak terlalu khawatir jika belum bisa konsisten. Ia menekankan bahwa setiap usaha dalam mendekatkan diri kepada Allah akan dicatat sebagai amal kebaikan.
Advertisement
Panduan untuk Kejelasan Ibadah
UAH juga mengingatkan tentang pentingnya memahami prioritas ibadah. Jika ada ibadah wajib yang perlu didahulukan, maka puasa sunnah sebaiknya menyesuaikan agar tidak mengganggu pelaksanaan kewajiban tersebut.
Panduan yang diberikan UAH ini memberikan kejelasan bagi umat Islam. Dengan pemahaman yang benar, seseorang dapat menjalankan puasa sunnah tanpa keraguan.
UAH mengajak umat Islam untuk terus meningkatkan kualitas ibadahnya. “Jangan berhenti belajar. Ilmu yang benar akan membawa kita kepada amal yang benar,” pesannya.
Dengan penjelasan ini, umat Islam diharapkan dapat menjalankan puasa sunnah dengan penuh keyakinan dan tanpa kesalahan. Semoga setiap langkah dalam ibadah diterima oleh Allah SWT.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul