Liputan6.com, Palopo - Seorang warga yang tak disebutkan namanya saat itu sedang mencari daun pepaya saat mengendus bau busuk di areal perkebunan di Kabupaten Palopo, Sulawesi Selatan. Penasaran, ia mencari sumber bau yang ternyata berasal dari rumah panggung di kebun.
Ia kaget saat mengetahui sumber bau busuk di rumah panggung itu. Ia melihat sesosok jenazah yang sudah dipenuhi ribuan belatung tergeletak di dalam rumah itu. Jenazah belakangan diketahui bernama Sattu (65), warga Jalan Bangau 7, Kelurahan Temalebba, Kecamatan Bara, Palopo, Sulsel.
"Warga itu kemudian menelusuri sumber bau dan menemukan sosok mayat di dalam rumah panggung yang tampak posisi telentang dan dipenuhi ribuan belatung," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani, Sabtu (25/3/2017).
Jasad itu, kata Dicky, ditemukan di rumah panggung yang berada di dalam kebun milik Nurdin Mantung atau berlokasi di RT 4/RW 6, Kelurahan Rampoang, Kecamatan Bara, Palopo.
Baca Juga
Advertisement
"Jadi korban itu diketahui sebagai penjaga kebun milik Nurdin Mantung," kata Dicky.
Saat ini, anggota Polsek Wara sudah mengevakuasi dan memasang garis polisi di area rumah panggung yang merupakan tempat kejadian perkara (TKP) untuk diselidiki lebih lanjut.
"Beberapa saksi juga telah diambil keterangannya sambil menunggu hasil otopsi dari tim Inafis Polres Palopo," ucap Dicky.
Namun, kata Dicky, dari hasil pemeriksaan luar dokter Poliklinik Polres Palopo dr. Herman Jaya terhadap jenasah korban diduga penjaga kebun itu meninggal dua hari yang lalu.
"Dari keterangan keluarga korban, Suriani (48) sementara diketahui korban punya riwayat penyakit sesak napas dan rematik serta kondisinya kurang waras," kata Dicky.