Kemensos Kirim Bantuan Logistik Rp 1 Miliar untuk Korban Banjir di Sulsel

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menuturkan, pengiriman bantuan ke Makassar ini bagian dari strategi mitigasi bencana yang telah disusun.

oleh Tim Bisnis diperbarui 14 Feb 2025, 07:12 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2025, 07:12 WIB
Kementerian Sosial (Kemensos) mengirimkan bantuan logistik senilai Rp1,04 miliar dari Lumbung Sosial di Regional Makassar ke Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). (Foto: Kemensos)
Kementerian Sosial (Kemensos) mengirimkan bantuan logistik senilai Rp1,04 miliar dari Lumbung Sosial di Regional Makassar ke Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). (Foto: Kemensos)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Sosial (Kemensos) mengirimkan bantuan logistik senilai Rp1,04 miliar dari Lumbung Sosial di Regional Makassar ke Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Hal ini sebagai kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir akibat meningkatnya intensitas hujan di wilayah tersebut. Tercatat 1.711 jiwa atau 474 Kepala Keluarga (KK) mengungsi akibat bencana ini.

"Kemensos hari ini (12 Februari 2025) mengirimkan bantuan dari Lumbung Sosial Kemensos di Regional Makassar ke Dinas Sosial Sulawesi Selatan. Bantuan berupa kebutuhan dasar kedaruratan,” ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul di Jakarta, Rabu, 12 Februari 2025, seperti dikutip dari keterangan resmi.

Bantuan yang dikirimkan berupa kebutuhan logistik bagi masyarakat terdampak bencana. Di antaranya 1.500 paket makanan siap saji, 400 lembar selimut, 400 lembar kasur, 350 lembar tenda gulung, 20 unit tenda keluarga, 400 paket kids ware, 300 paket family kit, 200 paket sandang dewasa, serta 3 unit lampu sorot stagger.

Bantuan ini diharapkan dapat membantu para pengungsi yang tersebar di tiga kecamatan terdampak di Kota Makassar, yakni Kecamatan Manggala, Biringkanaya, dan Tamalate.

Berdasarkan laporan Tim Assessment Dinas Sosial Kota Makassar, Kecamatan Manggala menjadi wilayah terdampak banjir terparah dengan jumlah pengungsi mencapai 1.070 jiwa (290 KK), tersebar di 15 titik pengungsian, tiga titik terbanyak yakni di Masjid Jabal Nur, Masjid Al Mukarramah, dan Komplek Ikhwah.

Sementara itu, di Kecamatan Biringkanaya terdapat 371 jiwa (110 KK) yang mengungsi di lima titik, titik terbanyak di Masjid Grand Rahmani dengan 163 jiwa (50 KK), dan di Kecamatan Tamalate, sebanyak 270 jiwa (74 KK) yang bertahan di Masjid Al Ikhlas.

Adapun menurut informasi terkini beberapa wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel) juga terdampak banjir, meliputi Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, Kabupaten Luwu, Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Pinrang.

Mitigasi Bencana

Kementerian Sosial (Kemensos) mengirimkan bantuan logistik senilai Rp1,04 miliar dari Lumbung Sosial di Regional Makassar ke Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). (Foto: Kemensos)
Kementerian Sosial (Kemensos) mengirimkan bantuan logistik senilai Rp1,04 miliar dari Lumbung Sosial di Regional Makassar ke Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). (Foto: Kemensos)... Selengkapnya

Menurut Gus Ipul, pengiriman bantuan ini merupakan bagian dari strategi mitigasi bencana yang telah disusun. Kemensos bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan distribusi bantuan berjalan cepat dan tepat sasaran.

Gus Ipul menyampaikan Kemensos akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar.

"Kami akan memantau kondisi di lapangan dan jika diperlukan tambahan bantuan, kami siap menyalurkannya segera. Kami juga mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan resmi petugas,” katanya.

Dengan langkah cepat ini, Kemensos menegaskan kembali komitmennya untuk selalu ada dalam memberikan perlindungan sosial bagi seluruh masyarakat. Ketika bencana datang kesiapsiagaan dan kepedulian menjadi kunci utama untuk memastikan tidak ada yang terabaikan.

Longsor Pekalongan, Kemensos Amankan Bantuan Logistik

mengerahkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam proses penanganan korban longsor di Pekalongan.
Kemensos mengerahkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam proses penanganan korban longsor di Pekalongan. (Foto: Humas Kemensos).... Selengkapnya

Sebelumnya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengerahkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam proses penanganan korban longsor di Pekalongan. Salah satu tugasnya, adalah membangun dapur umum. 

“Kemensos memastikan akan memenuhi kebutuhan korban terdampak. Bantuan telah didistribusikan ke lokasi, dikirim dari Gudang Sentra Terpadu Kartini Temanggung pada hari Selasa (21/1) ke Kabupaten Pekalongan,” kata Gus Ipul melalui siaran pers diterima, Rabu (22/1/2025).

Gus Ipul merinci, bantuan logistik didistribusikan Kemensos terdiri dari 300 paket family kit, 600 paket kidsware, 5.000 paket makanan siap saji, 705 paket makanan anak, dan 3.000 paket lauk-pauk siap saji.

“Ada juga bantuan berupa 200 paket sandang dewasa, 200 paket sandang anak, 500 lembar kasur, 300 lembar selimut, 100 lembar tenda gulung, 10 unit tenda keluarga, 2 unit tenda serbaguna, dan 1 unit dapur umum lapangan. Total nilai bantuan Kemensos yang disalurkan sebesar Rp1,4 Miliar,” tutur pria yang juga menjabat sebagai Sekjen PBNU ini.

Gus Ipul memastikan, terhadap korban jiwa Kemensos juga menyiapkan santunan untuk korban meninggal dunia. Kemudian, terhadap laporan warga terhadap keluarga dan saudaranya yang hilang akan terus dimaksimalkan pencariannya.

Pencarian Korban

“Proses pencarian korban lainnya yang belum ditemukan masih terus dilakukan oleh tim di lapangan. Data sementara yang berhasil dihimpun tim Tagana di lapangan, terdapat 16 korban meninggal dunia dengan sepuluh korban lainnya mengalami luka-luka,” Gus Ipul menutup.

Sebagai informasi, curah hujan tinggi pada Senin 20 Januari 2025 mengakibatkan bencana longsor. Kondisi tanah yang labil memperparah bencana tersebut dan mengakibatkan 11 kecamatan terdampak. 

Diketahui, tim diterjunkan Kemensos untuk bencana longsor di Pekalongan adalah Task-Force Tagana atau pasukan khusus Tagana. Mereka adalah tim yang lebih terlatih dalam melakukan penanganan di wilayah kebencanaan. 

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya