Liputan6.com, Paris - Seekor badak putih yang tinggal di kebun binatang Thoiry Zoo di Paris mati dibunuh. Diduga segerombolan pemburu berhasil membobol keamanan kebun binatang. Hewan langka itu mati ditembak dan tragisnya, para penjahat itu mengambil culanya.
Pembunuhan badak itu diyakini insiden pertama kali terjadi di Kebun Binatang Eropa.
Badak putih berusia 4 tahun bernama Vince ditemukan mati pada Selasa 7 Maret 2017 oleh penjaga kebun binatang. Demikian seperti dikutip dari BuzzFeed pada Rabu (8/3/2017).
Advertisement
"Seluruh staf kebun binatang terkejut bukan main," ungkap pernyataan pejabat kebun binatang. Mereka menambahkan polisi telah datang ke lokasi dan menginvestigasi 'pembantaian' itu.
Diduga para pemburu meringsek masuk ke gerbang situs 'Afrika Plain' dan kemudian merusak dua pintu menuju penangkaran badak.
"Mereka membunuh Vince, jantan badak putih yang masih muda berusia empat tahun. Lalu mengambil salah satu culanya, mungkin dengan gergaji mesin," tulis pernyataan kebun binatang.
"Cula kedua hanya sebagian yang terambil, diduga peralatan penjahat itu rusak," lanjutnya.
Sementara itu, direktur kebun binatang, Thierry Duguet mengatakan seluruh staf kaget.
"Kekerasan semacam ini tak pernah terjadi sebelumnya di Eropa," cetus Duguet.
Menurut WWF, badak Afrika sangat terancam oleh perburuan liar karena tingginya permintaan cula yang kebanyakan datang dari Asia.
Cula badak itu kemudian ditumbuk menjadi halus digunakan sebagai pengobatan tradisional. Di Vietnam bahkan jadi simbol kejayaan.
Pemerintah Prancis secara formal melarang perdagangan cula badak dan gading gajah pada Agustus 2016.
Sementara, dua badak lainnya yang satu sangkar dengan Vince diketahui dalam kondisi sehat. Vince dan badak lainnya, Bruno tiba di kebun binatang Prancis pada Maret 2015 dari Belanda.
Insiden kematian Vince nambah daftar panjang pembunuhan hewan di kebun binatang.
Pada Februari lalu, kuda nil bernama Gustavito ditemukan dalam kondisi sekarat akibat benda tumpul dan tajam.
Kebun Binatang San Salvador mengatakan dokter hewan telah merawat hewan tersebut sejak ia ditemukan dalam kondisi memprihatinkan. Meski telah dilakukan sejumlah upaya, Gustavito akhirnya mati pada 26 Februari 2017.
Lalu, di kebun binatang Tunisia, seekor buaya ditemukan tak bernyawa dengan batu besar di sampingnya. Hewan malang itu mati setelah dipukul di kepala oleh dua batu besar.