Angka Pengangguran di Kota Malang Turun, Kok Bisa?

Angka pengangguran di Kota Malang rata-rata turun 8 persen tiap tahunnya. Burja kerja turut andil menekan angka pengangguran.

oleh Zainul Arifin diperbarui 04 Apr 2017, 20:00 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2017, 20:00 WIB
Bursa Kerja Efektif Tekan Angka Pengangguran di Kota Malang
Peserta bursa kerja yang digelar Disnakertrans di Kota Malang selama 4-6 April ini (Zainul Arifin/Liputan6.com)

Liputan6.com, Malang Angka pengangguran di Kota Malang, Jawa Timur, sampai dengan akhir 2016 lalu tercatat sebanyak 6.000 orang. Jumlah itu relatif turun dibanding tahun 2015 yang tercatat sebanyak 6.265 orang.

Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Kerja Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Malang, M Sidik menyebut rata-rata angka pengangguran di Kota Malang turun 8 persen tiap tahunnya dari total angka angkatan kerja di kota ini sebanyak 168 ribu orang.

Dia tak memungkiri, banyak faktor yang efektif menekan jumlah angka pengangguran di Kota Malang. "Salah satunya karena terserap lewat bursa kerja tiap tahunnya," kata Sidik di Malang, Selasa (4/4/2017).

Selain bursa kerja, para pengangguran itu juga banyak yang masuk magang kerja dan diterima di perusahaannya. Mulai dari sektor perhotelan, jasa, perbankan dan sebagainya. Ada juga yang bisa berwirausaha setelah melalui serangkaian program padat karya infrastruktur dan permodalan.

"Ada pula yang bekerja di luar negeri. Tapi kalau untuk pekerja migran saya belum punya data pastinya," ujar Sidik.

Di antara faktor-faktor itu, dia mengakui, bursa kerja termasuk yang paling efektif menekan pengangguran. Saat ini misalnya, Disnakertrans Kota Malang menggelar bursa kerja dengan melibatkan 80 perusahaan nasional. Dari bursa kerja ini, terbuka kesempatan sebanyak dua ribu lowongan pekerjaan.

"Seluruh peluang kerja ini hanya untuk penempatan di dalam negeri saja. Perusahaan di bursa kerja ini bergerak di sektor perbankan, perhotelan, industri dan sebagainya," ucap Sidik.

Ia juga berbagi kiat untuk para pencari kerja saat mendaftar di bursa kerja agar peluang diterima lebih besar. Antara lain, menyesuaikan latar belakang akademis serta didukung kemampuan emosional yang baik.

"Aspek emosi itu sangat penting. Tidak mudah tersulut emosi, itu menunjukkan kita sudah siap terjun di dunia kerja. Aspek ini terutama di bidang jasa," ungkap Sidik memberi tips kepada para pencari kerja guna mengurangi tingkat pengangguran.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya