Ayah Lempar Bayi ke Tungku Api karena Lapar

Usai melempar bayinya ke tungku api, Taruna langsung melarikan diri dari rumahnya.

oleh Achmad SudarnoArya Prakasa diperbarui 24 Apr 2017, 14:39 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2017, 14:39 WIB
Ayah lempar bayi ke tungku api
Ayah muda tega melempar bayinya yang baru berusia 1,5 bulan ke dalam tungku api. (Liputan6.com/Aditya Prakasa)

Liputan6.com, Sukabumi - Seorang ayah muda tega melempar bayinya yang baru berusia 1,5 bulan ke dalam tungku api. Lelaki berusia 23 tahun itu kemudian ditangkap aparat Polsek Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus membenarkan adanya kejadian ayah lempar bayi ke tungku api. Aksi biadab itu terjadi di Kampung Singkup, RT 10 RW02, Desa Cisitu, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu sore, 23 April 2017.

"Pelakunya bernama Taruna, ayah kandungnya sendiri," ucap Yusri saat dikonfirmasi Liputan6.com, Senin (24/4/2017).

Menurut dia, kejadian berawal saat Taruna merasa lapar usai pulang bekerja sebagai buruh tani. Ternyata, Yeni Maryani (20), istri pelaku belum menyediakan hidangan makanan. Kondisi ini membuat pelaku kesal.

"Istri pelaku pun ikut marah dengan melempar rantang ke lantai dapur," ujar Yusri.

Suaminya yang tersulut emosi lalu merampas anaknya bernama Susilawati yang sedang digendong oleh istrinya. Selanjutnya, ia melemparkan anaknya ke arah tungku yang sedang menyala.

"Untungnya tidak sampai ke tengah tungku, tapi di bibir tungku," kata dia.

Usai melempar anaknya, Taruna langsung melarikan diri dari rumahnya. Sedangkan istrinya berupaya menyelamatkan anak semata wayangnya itu sambil menangis histeris. Tangisan Yeni pun mengundang perhatian para tetangganya. Mengetahui kejadian tersebut, warga langsung mengejar pelaku.

"Pelaku berhasil diamankan petugas Polsek Nyalindung," kata dia.

Saat ini kasusnya sedang ditangani Unit Perlindungan Anak dan Perempuan Polres Bogor.

Akibat perbuatan sadis sang ayah, bayi tersebut mengalami sejumlah luka di bagian tubuhnya. Korban pun dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah R Syamsudin setelah ditangani dokter Puskesmas Nyalindung.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya