Kunci Pintu Depan, Rampok Sekap 6 Orang di Bank Jateng

Seorang nasabah yang hendak bertransaksi di Bank Jateng awalnya mengira bank tutup seperti biasa.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 19 Mei 2017, 09:01 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2017, 09:01 WIB
Kunci Pintu Depan, Rampok Sekap 6 Orang di Bank Jateng
Mereka yang disekap terlihat duduk menggelosor di lantai dengan tangan dan kaki terikat di belakang meja teller. (foto : Liputan6.com/istimewa/edhie prayitno ige)

Liputan6.com, Semarang Perampokan terjadi di Bank Jateng Kantor Kas Tarubudaya Ungaran, Kamis 18). Bank yang berada di kompleks perkantoran Tarubudaya itu tengah melayani nasabah dan dalam keadaan sepi.

Untuk memuluskan aksinya, perampok menyekap dan menyandera enam orang di dalam kantor Bank itu. Seorang satpam, dua pegawai bank dan tiga nasabah sempat disekap di dalam kantor.

Menurut salah satu nasabah, Slamet Mohammad, ketika peristiwa terjadi ia hendak masuk ke bank untuk membayar pajak kendaraan. Warga Banyumanik Semarang itu kaget ketika ada suara gaduh dari dalam kantor.

"Pintu depan dikunci. Saya pikir bank tutup. Ternyata ada korban yang menggedor dinding. Saya lihat ada enam orang yang ada di dalam ada yang diikat tangan, kaki dan mulutnya," kata Slamet.

Mereka yang disekap itu berada di belakang meja teller. Mereka duduk di lantai dan tidak bisa berbuat apa-apa. Slamet juga menceritakan bahwa keperluannya ke Bank Jateng Tarubudaya adalah untuk membayar perpanjangan STNK.

Detik-detik ketika pintu kantor Bank Jateng Kantor Kas Tarubudaya Ungaran dibuka untuk menyelamatkan sandera. (foto : Liputan6.com / istimewa / edhie prayitno ige)

Polisi yang tiba di lokasi dipimpin Kapolres Semarang AKBP Thirdy Hadmiarso. Mereka langsung mengumpulkan sejumlah alat bukti dan menggelar olah TKP yang dilangsungkan tertutup.

"Tadi itu waktu dibuka, ternyata selain dikunci dari luar, pintu juga diganjal dari dalam," kata Slamet.

Informasi yang diperoleh di lapangan menyebutkan perampok yang belum diketahui jumlahnya itu sukses membawa kabur sejumlah uang dan perhiasan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya