Liputan6.com, Surabaya - Geekfest 2017 digelar meriah di Surabaya sejak Sabtu hingga Minggu 20 dan 21 Mei 2017. Festival ini diharapkan menjadi awal kebangkitan industri kreatif digital dan memicu semangat anak muda untuk menuju Indonesia Emas di tahun 2045.
Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, mengapresiasi ajang ini. Dia berharap ajang semacam ini digelar setiap tahun.
"Semangat kebangkitan intelektual muda kreatif yang berkolaborasi membangun Indonesia masa depan mulai dari tekno, art, dan bisnis tertuang dalam acara ini," tuturnya saat menghadiri acara Geekfest 2017 di Mall Perijinan ex Siola jalan Tunjungan Surabaya.
Menurutnya, digital ekonomi pada dasarnya adalah sebuah kolaborasi ide hingga menciptakan inovasi baru. Digital ekonomi tidak bisa dilakukan sendiri, semua harus terlibat mulai dari produsen, marketing dan penghantarnya semua harus bekerjasama.
Advertisement
Baca Juga
"Buatlah cita rasa kekinian dan tidak mengubah roh seperti wayang, seperti yang ditampilkan di komik Garudayana. Banyak yang menarik dan bisa berkembang bila saling berkolaborasi," katanya.
Dia mengatakan dengan Geekfest 2017 bisa merangsang anak muda di daerah untuk memunculkan kreasinya. Karena sebagian besar pelaku kreatif saat ini adalah anak muda.
"Sekarang, teman-teman kreatif industri berkumpul di Surabaya dan bersama-sama membicarakan Indonesia emas di tahun 2045 nanti. Dengan adanya forum ini, untuk mendiskusikan agar memunculkan konten-konten di sosial media yang lebih kreatif lagi," ujarnya.
Advertisement
Sementara itu, Chief Executive KIBAR, Yansen Kamto menyampaikan bahwa Geekfest 2017 menunjukkan perubahan yang besar. Perubahan tersebut tidak hanya berlaku di kalangan anak muda, tetapi sekarang juga merambah di pemerintahan.
"Ini lho wajah pemerintah yang telah berubah. Di Jakarta pada hari Sabtu dan Minggu ke kantor sudah biasa dan rapat pada jam 7 malam. Inilah kebangkitan Indonesia seperti Pak Semuel yang gaul ini," ucap Yansen.