Liputan6.com, Probolinggo - Jajaran Polresta Probolinggo bersama sejumlah santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nur, pagi itu menggelar aksi cabut paku di pohon-pohon sepanjang Jalan Panglima Sudirman, Kota Probolinggo, Jawa Timur.
Dengan menggunakan alat seadanya seperti kayu dan linggis, para santri ini sangat antusias mencabut dan membersihkan paku-paku yang tertancap liar di pohon yang ada di tepian jalan protokol tersebut.
Kapolresta Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, selain memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, aksi cabut paku tersebut juga bisa menyelamatkan perkembangan pohon itu sendiri,
"Dengan adanya pencabutan paku ini setidaknya bisa membersihkan lingkungan. Dan kalau pohon tersebut bersih dari paku-paku liar, pertumbuhannya tidak terganggu," ucap Kapolresta Probolinggo, Senin, 5 Juni 2017.
Baca Juga
Adapun salah satu santri Ponpes An-Nur, Sony berharap dengan diselenggarakannya aksi ini, Kota Probolinggo menjadi lebih bersih dan ruang terbuka hijau dapat berjalan dengan baik.
"Saya sebagai santri sekaligus masyarakat Kota Probolinggo sangat mendukung dan senang mengikuti agenda cabut paku yang diadakan oleh Polresta Probolinggo ini, karena dengan adanya pohon-pohon ini kota Probolinggo menjadi sejuk," ujar Sony.
Advertisement
Pantauan Liputan6.com, saat pencabutan paku di salah satu pohon terdapat lima paku liar yang tertancap. Selain itu, ada kayu sepanjang 20 centimeter bekas poster iklan yang juga dipaku di pohon pinggir Jalan Sudirman, Probolinggo.
Setelah terbebas dari paku liar, pohon tersebut di pasang poster bertuliskan, "Pohon ini telah disembuhkan dari paku-paku liar". Pemasangan poster tersebut menggunakan tali agar tidak merusak pertumbuhan pohon.
Â