Kabar Duka Warga Banyumas di Hari Lebaran

Saat hari pertama Lebaran, Banyumas dilanda banjir dan longsor, bahkan jalur selatan Jawa Tengah sempat macet total.

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 26 Jun 2017, 06:01 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2017, 06:01 WIB
Banjir Banyumas
Saat hari pertama Lebaran, banjir melanda Jalan Nasional Lintas Selatan (JLS) Bandung-Yogyakarta di kawasan Lumbir Kabupaten Banyumas, Jateng. (Foto: Tagana Banyumas/Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Banyumas - Akibat hujan deras yang mengguyur sejak sore, banjir dan longsor melanda dua wilayah di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada hari pertama Lebaran atau Idul Fitri, 1 Syawal 1438 Hijriah. Dua kawasan yang dilanda bencana pada Minggu malam, 25 Juni 2017, yakni Lumbir dan Gumelar.

Komandan Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Kabupaten Banyumas, Heriana Adi Chandra mengatakan, banjir di Desa Lumbir, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas, sempat menyebabkan lalu lintas terhambat. Sebab, banjir Sungai Cihaur melimpas ke Jalan Nasional Lintas Selatan (JLS) Bandung-Yogyakarta.

Kendaraan dari barat dan arah sebaliknya terpaksa berhenti untuk menunggu air surut. Air mulai surut setelah menggenang lebih dari dua jam antara pukul 17.30 hingga 19.30 WIB.

"Lalu lintas sempat macet kurang lebih selama 30 menit. Setelah itu bisa dilintasi, namun tersendat," ucap dia kepada Liputan6.com, ketika dihubungi lewat sambungan telepon, Minggu malam, 25 Juni 2017.

Menurut Heriana, pemadaman aliran listrik juga diberlakukan di kawasan tersebut. Namun, belum diperoleh konfirmasi mengenai penyebabnya dari Unit Pemelihara Jaringan (UPJ) PLN setempat.

Heriana mengungkapkan pula, hujan deras yang terjadi pada Minggu sore, juga memicu longsor di Desa Tlaga, Kecamatan Gumelar. Longsor terjadi pada tebing setinggi 15 meter di permukiman RT 02/08. Dalam kejadian tersebut, dua rumah rusak.

Kedua rumah tersebut, yakni milik Camiarto (70) warga RT 02/08, Desa Tlaga, Kecamatan Gumelar. "Material longsor mengenai dinding rumah, sehingga jebol dengan ukuran panjang enam meter," kata Heriana.

Sementara, korban lainnya, Risyanto Risun (48) warga RT 02/08, mengalami kerusakan pada dinding bagian kamar mandi. "Dindingnya juga jebol sekitar enam meter," tutur dia.

Hingga Minggu malam, menurut Heriana, Tagana Banyumas masih mendataa dan melakukan observasi lapangan. Sementara, tindakan penanganan darurat baru akan dilakukan pada Senin pagi, 26 Juni 2017.

"Tindakan akan dilakukan besok oleh masyarakat setempat dibantu Babinsa, Tagana Gumelar, polsek, dan tramtib," ujar Komandan Tagana Kabupaten Banyumas tersebut.



Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya