Tradisi Keramas Merang Sambut Ramadan di Banyumas

Warga Banyumas menggelar keramas rambut menggunakan merang.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mei 2017, 17:31 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2017, 17:31 WIB
Tradisi Keramas Merang Sambut Ramadan di Banyumas
Warga Banyumas menggelar keramas rambut menggunakan merang (Liputan 6 SCTV)

Liputan6.com, Banyumas,- Warga Banyumas, Jawa Tengah mempunyai tradisi unik menyambut datangnya Bulan Ramadan. Warga mengadakan aksi keramas menggunakan abu tiram atau merang.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (23/5/2017), apa yang dilakukan warga Desa Karanglo, Desa Cilongok, Banyumas ini tergolong unik. Seperti tahun-tahun sebelumnya mereka menggelar tradisi keramas rambut dengan serbuk merang.

Sebelum dipakai, batang padi ini dibakar hingga menjadi abu. Abu warna hitam, hasil pembakaran itu kemudian dimasukkan kedalam air dengan menggunakan saringan dari kain.

Air berwarna hitam ini kemudian dijadikan sampo, selain keramas. Mereka juga mencuci pakaian dan mukena untuk salat.

Menurut warga, kegiatan ini merupakan tradisi rutin setiap menjelang Ramadan. Tujuannya agar menghadapi Ramadan dengan tubuh yang sudah bersih. Tidak jelas tradisi keramas menggunakan merang ini muncul.

Saksikan tayangan video Tradisi Keramas Merang Sambut Ramadan di Banyumas  selengkapnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya