Liputan6.com, Pontianak - Wakil Ketua DPRD Singkawang, Sumberanto Tjitra, meminta semua sekolah yang ada di kota setempat untuk tetap mematuhi keputusan Presiden Joko Widodo yang meminta untuk tidak memberlakukan full day school sebagaimana yang diajukan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.
"Saya kira langkah Presiden RI sudah tepat, supaya tidak terjadi dinamika yang kurang baik bagi perkembangan pendidikan di Indonesia," kata Sumberanto, di Singkawang, Rabu, 28 Juni 2017, dilansir Antara.
Maka itu, ia meminta agar semua sekolah yang formal, khususnya di Singkawang, dapat tunduk dengan keputusan Presiden RI. "Jangan membuat kebijakan-kebijakan tersendiri yang berlawanan, yang melanggar dengan aturan yang ada," ujarnya.
Meski dirinya belum pernah menerima keluhan masyarakat mengenai sekolah yang sudah memberlakukan full day school, dia tetap meminta agar sekolah bisa mematuhi kebijakan penghentian full day school oleh Jokowi.
Baca Juga
"Secara pribadi saya tidak mempermasalahkan full day school ini karena anak-anak juga perlu mendapat liburan yang agak panjang. Namun, ini sudah menjadi keputusan Presiden RI, yang meminta untuk tidak memberlakukan full day school, mau tidak mau harus kita patuhi," katanya.
Menurut dia, penerapan dari full day school tentu ada sisi baik dan buruknya. Namun yang perlu diingat, dalam hal penerapan dari suatu kebijakan harus didukung sepenuhnya oleh semua pihak.
"Jika kebijakan ini menimbulkan pro dan kontra, saya kira langkah yang dikeluarkan Presiden RI sudah tepat," katanya.
Diketahui, tiga sekolah yang ada di Kota Singkawang, telah menerapkan full day school di awal tahun ajaran 2017. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang, HM Nadjib, menyebutkan ketiga sekolah dimaksud adalah SMAN 10, SMKN 2, dan SMPN 4.
Â
Advertisement
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
https://m.vidio.com/watch/772326-belajar-berbineka-di-desa-pancasila