Liputan6.com, Sitaro - Panglima Daerah Militer (Pangdam) XIII/Merdeka Mayor Jenderal TNI Ganip Warsito, Rabu, 5 Juli 2017 melakukan pemantauan di wilayah perbatasan Sulawesi Utara-Filipina. Termasuk Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro atau Sitaro yang berada di wilayah perbatasan Indonesia-Filipina.
Tak tanggung-tanggung, tiga pulau di tanah Karangetang Mandolokang Kolo-Kolo (Karamando) yakni Tagulandang, Siau, dan Makalehi disambangi orang nomor satu di Kodam XIII/Merdeka itu.
"Ya, panglima selama dua hari berada di wilayah Nusa Utara untuk melakukan pemantauan," kata Kepala Penerangan Kodam XIII/Merdeka Letnan Kolonel Infantri Andi Suryadharma.
Ia menerangkan, hasil sementara dari proses pemantauan yang dilakukan oleh panglima bisa dipastikan seluruh wilayah Nusa Utara khususnya Kabupaten Sitaro dalam keadaan kondusif.
"Beliau telah memantau langsung kondisi di sana, dan dipastikan masih kondusif," lanjut dia.
Baca Juga
Tak cuma itu, Suryadharma menyebut dalam kunjungan itu Pangdam juga memberikan dukungan moril bagi pasukan yang bertugas di lapangan. Termasuk diserahkan bantuan radio telekomunikasi dalam rangka membantu kelancaran komunikasi di wilayah pulau terluar yang menjadi wilayah perbatasan Indonesia-Filipina.
"Sebab, jaringan telekomunikasi selular belum begitu memadai. Sehingga memang perlu diback-up dengan sarana radio telekomunikasi dalam rangka menunjang lancarnya koordinasi maupun informasi," kata Suryadharma.
Dia mengatakan, intensifnya TNI melakukan pantauan di Makalehi sebagai bagian upaya memperketat pengamanan. Sekalian tindak lanjut terkait menyikapi informasi dari masyarakat soal munculnya orang tak dikenal yang dicurigai sebagai jaringan teroris.
Meski bisa dipastikan tak ada jaringan ISIS yang masuk, karena telah dilakukan penyisiran di semua wilayah Pulau Makalehi.
"Dari hasil penelusuran di Makalehi oleh tim terpadu, tak ditemukan hal yang menonjol termasuk empat orang tak dikenal yang diduga ISIS itu tak dapat dibuktikan kebenarannya," kata dia.
Pangdam sempat melakukan pantauan yang diawali dari Kepulauan Tagulandang setelah itu menuju Siau. Yang kemudian dilanjutkan melakukan pantauan di Kabupaten Sangihe dan Talaud yang juga masih menjadi wilayah perbatasan Indonesia-Filipina.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Advertisement