Banjir Protes Slogan Sehati Bikin Bupati Purbalingga 'Menyerah'

Bupati Purbalingga Tasdi mengeluarkan sejumlah alasan setelah tak tahan slogan Sehati-nya dibanjiri protes.

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 21 Jul 2017, 14:21 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2017, 14:21 WIB
Slogan Sehati Banjir Protes, Bupati Purbalingga 'Menyerah'
Bupati Purbalingga Tasdi mengeluarkan sejumlah alasan setelah tak tahan slogan Sehati-nya dibanjiri protes. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Purbalingga - Bupati Purbalingga, Tasdi akhirnya membatalkan slogan Purbalingga, Sehati, yang menggantikan slogan Perwira, menyusul protes habis-habisan masyarakat sejak awal pekan ini.

Slogan Sehati, kata Tasdi, hanya akan digunakan untuk kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Sementara, Kabupaten Purbalingga tetap akan menggunakan Perwira sebagai slogan resmi Kabupaten Purbalingga.

Sejak diluncurkan Senin lalu, 17 Juli 2017, slogan Purbalingga Sehati menuai banjir protes di berbagai lini massa. Bahkan, ada pula penggalangan massa untuk memprotes penggunaan slogan baru itu pada akhir pekan ini.

Untuk itu, bupati bakal menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) sebagai perubahan atas Perbup Nomor 66 tahun 2017 tentang slogan Purbalingga, Sehati, untuk ASN dan menetapkan Perbup tentang pengukuhan slogan Purbalingga, Perwira.

"Artinya, slogan Purbalingga Perwira adalah tetap dan dikarenakan belum ada produk hukum yang mengatur, maka akan saya kukuhkan dengan Perbup," kata Tasdi, dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Kamis malam, 20 Juli 2017.

Tasdi menjelaskan, pembatalan itu dilakukan setelah memperhatikan dan mempertimbangkan arahan para tetua, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta menyerap dan menghormati berbagai aspirasi masyarakat Purbalingga. Dia berharap, situasi Purbalingga kembali kondusif setelah pembatalan ini.

"Maka saya sampaikan kembali, Perbup tentang Purbalingga Sehati, kita rubah menjadi lebih sempit untuk ASN Sehati, dan untuk Purbalingga Perwira akan saya keluarkan Perbup baru untuk mengesahkan Purbalingga Perwira," ujarnya.

Dia menjelaskan, secara historis, slogan Purbalingga Perwira digagas pada 18 Desember 1991, oleh Bupati Purbalingga saat itu, Soelarno, untuk mengganti slogan Tiban Abadi. Namun, kata dia, slogan Perwira hingga kini belum memiliki dasar hukum ataupun Perbup penetapannya.

"Ini kesempatan kita untuk menghormati para sesepuh dan pendahulu kita terutama yang telah mencetuskan Purbalingga Perwira yang dulu belum diperbupkan, dan slogan Sehati yang nantinya hanya untuk internal saja, artinya terbatas untuk jajaran birokrasi dan aparaturnya," ucapnya.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya