Kronologi Anjing Pitbull Gigit Bocah Malang hingga Tewas

Bocah Malang itu baru saja keluar sehabis salat Ashar saat anjing pitbull peliharaan orangtuanya tiba-tiba menerkamnya.

oleh Zainul Arifin diperbarui 07 Agu 2017, 13:04 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2017, 13:04 WIB
Kronologi Anjing Pitbull Gigit Bocah Malang hingga Tewas
Bocah Malang itu baru saja keluar sehabis salat Ashar saat anjing pitbull peliharaan orangtuanya tiba-tiba menerkamnya. (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Malang - Sasa, bocah berusia 8 tahun warga Jalan Candi Penataran 10 Kota Malang, Jawa Timur, tewas mengenaskan akibat digigit anjing jenis pitbull peliharaan orangtuanya. Siswi kelas 2 sekolah dasar itu terluka parah pada leher dan wajahnya.

Titin Utaminingsih, ketua rukun tetangga setempat, mengatakan sebelum digigit anjing, korban dan neneknya Sri Hartatik sempat berjalan-jalan di sebuah pusat perbelanjaan.

"Pulang ke rumah terus salat Asar. Neneknya salat di kamar belakang, korban salat di kamar depan," kata Titin di Malang, Senin (7/8/2017).

Korban selesai salat lebih dulu dan bergegas menuju ke anjing untuk bermain. Anjing itu sendiri diikat rantai dan berada di dalam kandang yang ada di samping teras.

Meski dirantai panjang, pintu kandang dalam kondisi terbuka. Saat itulah nenek korban mendengar teriakan dan terkejut melihat cucunya digigit anjing.

"Neneknya sempat menyemprot anjing itu menggunakan air agar pergi, tapi tak pengaruh," tutur Titin.

Sang nenek pun berteriak meminta tolong ke tetangga dan mereka segera menuju ke dalam rumah. Salah seorang tetangga bernama Agus bahkan sambil membawa parang masuk untuk mengusir anjing pitbull itu, tapi mengurungkan niatnya.

"Saat saya masuk, anjing masih duduk di dekat tubuh korban seperti siap menerkam siapa saja," ujar Titin.

Mulut anjing penuh dengan darah, sedangkan korban tergeletak tak bergerak dengan luka parah. Luka menganga seperti bekas gorokan dan wajah luka parah terutama kedua kelopak mata. Kebetulan di rumah itu hanya ada nenek dan korban, sedangkan ibunya, Dian, sedang keluar.

Anjing itu baru mau bergerak menjauh dari tubuh korban setelah ayah korban, Wisnu, datang ke rumah. Wisnu kemudian membopong anaknya ke dalam rumah dan menutupi luka-lukanya. Jenazah kemudian dibawa ke kamar mayat RS Syaiful Anwar Malang untuk divisum.

"Saya semalam tidak bisa tidur, masih terbayang peristiwa itu," kata Agus singkat. Agus merupakan tetangga sebelah persis rumah korban.

Jenasah Sasa diambil dari kamar mayat RS Syaiful Anwar Malang pada pukul 09.30 WIB tadi. Setelah disalati di rumah, jenazah dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum Sudimoro, Mojolangu, Kota Malang, pukul 12.00 WIB tadi.

Saksikan video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya