Penyelamatan Korban Tenggelam Terlambat karena Bocah Takut Lapor

Korban yang berusia 8 tahun itu tenggelam di sungai yang diketahui berbahaya.

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 17 Agu 2017, 15:03 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2017, 15:03 WIB
Penyelamatan Korban Tenggelam Terlambat karena Bocah Takut Lapor
Korban yang berusia 8 tahun itu tenggelam di sungai yang diketahui berbahaya. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Banyumas – Isak tangis ratusan warga sontak bersahutan begitu jenazah Bima (8) ditemukan dan dievakuasi dari kedalaman kedung Sungai Tajum di Desa Karanganyar, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa, 15 Agustus 2017.

Semalam suntuk, ratusan warga Karanganyar dan sekitarnya membantu tim Search and Rescue (SAR) gabungan mencari korban yang baru diketahui hilang tenggelam pada Senin malam, 14 Agustus 2017. Namun, mereka hanya menemukan baju korban di pinggiran sungai sekitar lokasi kejadian.

Diketahui kemudian, Bima tenggelam sekitar pukul 16.00 WIB ketika bermain dengan tiga rekannya. Namun, kawan sepermainannya ini takut melapor karena khawatir dimarahi oleh orangtuanya lantaran nekat bermain di sungai yang kerap memakan korban itu.

"Tiga teman korban itu takut melapor ke orangtuanya, kalau Bima tenggelam. Mereka takut dimarahi. Jadi, setelah magrib, baru ada yang bilang ke orangtuanya bahwa Bima tenggelam," kata Heriana Adi Chandra, Komandan Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Banyumas, Selasa sore, 15 Agustus 2017.

Warga pun langsung mencari Bima yang tenggelam di kedung yang tak jauh dari rumahnya. Pihak desa melaporkan ke kepolisian yang kemudian berkoordinasi dengan Basarnas dan potensi SAR lainnya di Banyumas.

Heriana menjelaskan, Tagana baru mendapat laporan pada Senin malam, sekitar pukul 21.00 WIB. Begitu mendapat laporan, tim SAR gabungan lantas mencari korban hingga Selasa dini hari. Sekitar pukul 01.00 WIB, pencarian dihentikan lantaran sulitnya medan dan terkendala gelap.  

"Kemudian kita melakukan pencarian dari malam hingga jam satu lebih, tidak ketemu. Kita lanjutkan pencarian pagi. Alhamdulilah ketemu sekitar pukul 08.45 WIB," ujar Heriana.

Jenazah Bima lantas dievakuasi ke rumah duka di Desa Karanganyar. Dokter dan kepolisian menyatakan Bima meninggal karena gagal napas lantaran tenggelam dan tak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Akhirnya, Bima dimakamkan pada Selasa sore.

Saksikan video menarik di bawah ini:

[vidio:https://www.vidio.com/watch/822099-unik-balap-lari-panggul-gabah-nyonggah-ala-petani-cilacap]

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya