Dugaan Pungli di Gunung Guntur, Pelaku Berompi dan Bawa Golok

Untuk menakuti para rombongan, pemalak berompi itu melengkapi dirinya dengan golok

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 25 Agu 2017, 09:01 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2017, 09:01 WIB
pungli listrik
Ilustrasi

Liputan6.com, Garut - Video dugaan pungli (pungutan liar) yang dilakukan seseorang kepada pendaki Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sedang viral di media sosial Instagram. Dalam video yang diunggah oleh akun @enopita11 itu, para pendaki dimintai sejumlah uang yang diduga warga sekitar.

Enopita Azhar (25), pengunggah video mengakui akan kejadian yang menimpanya itu. Menurut dia, kejadian itu berlangsung pada 19 Agustus lalu, saat mereka bersama tim lainnya mendaki di kawasan wisata Air Terjun Citiis, kawasan konservasi Gunung Guntur.

Dalam perjalanan di pos satu, mereka dihadang seorang pria yang mengenakan baju berwarna merah dan bertopi serta meminta uang sebesar Rp 2.500 per orang. "Di basecamp mereka minta (uang) sukarela. Katanya untuk pembangunan masjid. Rombongan kami lalu ngasih dan berjanji tidak ada biaya yang lain," ujar dia, Kamis, 24 Agustus 2017.

Kenyataannya, dalam beberapa kesempatan selama perjalanan, rombongan kerap mendapatkan gangguan berupa permintaan dengan dalih perbaikan jalan. Namun rombongan enggan memberinya.

"Sempat terjadi tarik-menarik antara pria yang meminta uang dan seorang pendaki. Namun, para pendaki kemudian pergi dan meninggalkan pria itu," kata dia.

Rombongan yang berasal dari Jakarta Utara itu merasa kesal dengan perlakukan mereka, terlebih selama Agustus, pendakian digratiskan berdasarkan Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi).

"Pria itu minta uang Rp 2.500 per orang. Katanya untuk perbaikan jalan. Tapi rombongan saya enggak ngasih. Terus ada rombongan lain sekitar sembilan orang kasih Rp 15 ribu, mungkin karena takut," katanya.

Untuk menakuti para rombongan, pemalak berompi itu melengkapi dirinya dengan golok. Ia menyebut dirinya sebagai ketua di daerah itu dan mengklaim jika uang yang ditariknya akan digunakan untuk perbaikan jalan.

"Saya kurang tahu jalannya dari mana. Mungkin jalan di jalur pendakian," ujarnya.

Rombongan pendaki yang tak memberikan uang, tambah dia, ketakutan karena pria tersebut membawa sebilah golok dan sekop. Pria itu pun sempat memegang goloknya dan mengancam jika tidak memberi uang.

"Saya sempat ditarik-tarik sama pria itu karena enggak kasih uang. Lalu dia narik teman saya," katanya.

Atas kejadian itu, ia yang baru pertama kali mendaki Gunung Guntur mengaku kapok untuk kembali berwisata alam di Garut. "Jelas kapok, harusnya jika ada biaya yang lain, lebih baik dijelaskan dari awal pendakian," ujarnya.

Agar kejadian tidak berulang, ia meminta agar permasalahan pungli segera dibenahi petugas setempat. Sebab, berdasarkan informasi yang diterimanya, sudah banyak berita negatif soal Gunung Guntur dan bisa berdampak kepada pariwisata di Jawa Barat.

Saksikan video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya