Ingin ke Mekah Lebih Cepat, Mantan Guru Jadi Korban First Travel

Mantan guru asal Yogyakarta itu bahkan sudah mengikuti manasik haji bersama dengan 200 orang calon haji kecil lainnya.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 24 Agu 2017, 16:31 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2017, 16:31 WIB
Ingin ke Mekah Lebih Cepat, Mantan Guru Jadi Korban First Travel
Muhammad Faridul dan istrinya, pensiunan guru di Yogyakarta yang jadi korban First Travel. Foto: (Switzy/Liputan6.com)

Liputan6.com, Yogyakarta - Muhammad Faridul, pensiunan guru di Yogyakarta, sudah menabung selama tiga tahun untuk bisa berangkat umrah. Bersama dengan istri, Purwani Puji Lestari (43), Farid memilih First Travel sebagai agen perjalanan.

"Kebetulan istri saya pulang dari arisan dan bilang ada travel umrah yang harganya murah dan sudah ada kerabat yang pernah menggunakan jasa First Travel," ujar laki-laki kelahiran 61 tahun silam itu kepada Liputan6.com, Kamis (24/8/2017).

Sebenarnya, mantan guru agama di SDN Gedongkiwo ini sudah mendaftar naik haji di Kantor Kementerian Agama pada 2012 dan dijadwalkan berangkat pada 2025. Daftar tunggu yang terlalu lama membuatnya ingin menjalankan ibadah haji kecil lebih dulu.

Ia kemudian mendaftar lewat salah satu kerabatnya yang merupakan agen First Travel Yogyakarta pada Januari 2016. Pada saat pendaftaran, ia membayar uang muka Rp 5 juta per orang dan direncanakan berangkat ke Mekah pada Januari 2017.

Pada pertengahan 2016, agen menyuruh Farid dan Purwani mengurus paspor dan suntik meningitis. Di akhir tahun, mereka mengikuti manasik haji bersama dengan 200 orang calon haji kecil dari Yogyakarta.

"Pada saat itu dapat informasi kuota dari Yogyakarta hanya 50 orang dan saya beserta istri dijanjikan berangkat Maret atau April," ucapnya.

Janji agen belum berakhir, mereka mendapat jadwal berangkat pada Mei 2017. Mereka sempat menginap di hotel di Jakarta selama satu minggu karena jadwal keberangkatan selalu mundur. 

Setelah batal berangkat Mei, agen First Travel kembali menjanjikan keberangkatan pada awal puasa dan tidak pernah ada kabar lagi.

"Terakhir, diberi pilihan, dijanjikan berangkat akhir tahun ini atau refund, saya minta refund," kata Farid.

Seharusnya, Agustus ini refund biaya sudah diterima karena sesuai janji akan dibayar dalam tempo tiga bulan. Akan tetapi, sampai saat ini belum ada kabar lagi.

Farid berencana untuk pindah agen perjalanan umrah ketika uang yang dibayarkan ke First Travel sudah kembali ke tangannya.

"Kalau uang bisa kembali ya alhamdulillah, tetapi ya pasrah dan ikhlas saja," ucapnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya