Hadiah Spesial Bupati Banyumas untuk Kades yang Berani Vasektomi

Baru dua kepala desa di Banyumas, yang sudah melakukan vasektomi. Hadiah spesial pun disiapkan.

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 29 Agu 2017, 09:32 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2017, 09:32 WIB
Hadiah Spesial Bupati Banyumas untuk Kades yang Berani Vasektomi
Ilustrasi kampanye vasektomi.... Selengkapnya

Liputan6.com, Banyumas – Bupati Banyumas, Jawa Tengah, Achmad Husein, menantang kepala desa-kepala desa untuk berani melakukan metode operasi pria (MOP) atau biasa disebut vasektomi. Keikutsertaan kepala desa menjadi akseptor vasektomi diyakini akan menaikkan minat kaum pria untuk melakukan hal yang sama.

Husein pun mengaku telah menjadi peserta KB vasektomi. Bahkan, ia pun menantang kepada desa di wilayah Banyumas untuk berani vasektomi. Dia menjanjikan bantuan keuangan khusus untuk desa-desa yang kepala desanya melakukan vasektomi.

Sejauh ini, kata dia, di Kabupaten Banyumas ada dua kepala desa yang telah menjadi peserta MOP. Keduanya adalah Sucipto, Kepala Desa Karangsalam, dan Sudarso. Dua kepala desa itu langsung diberi bantuan keuangan khusus di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2017.

"Kades-kades yang melakukan MOP, akan mendapat bantuan keuangannya khusus dari saya ada. Seperti dua kepala desa itu, tahun ini saya kasih Rp 500 juta. Caranya bagaimana, saya masukkan di situ (APBD Perubahan)," ucap Husein ketika meresmikan Kampung KB di Penusupan Kecamatan Lumbir, Senin, 28 Agustus 2017.

Menurut Husein, tahun ini Pemkab Banyumas menggalakkan program pengendalian pertumbuhan penduduk atau keluarga berencana dengan menyasar kaum pria. Pemkab pun telah menyiapkan berbagai hadiah untuk para peserta vasektomi.

"Pokoknya, kalau ikut vasketomi itu berarti orang-orang yang spesial, maka akan diperlakukan spesial juga," ujarnya.

Dia mengakui, selama ini, program keluarga berencana lebih banyak menyasar kaum perempuan, yang belum tentu efektif lantaran para suami masih menginginkan anak atau tak peduli dengan program KB.

"Ibunya setuju, bapaknya enggak setuju. Repot kan?" ujarnya.

Itu sebabnya, tahun ini Pemkab Banyumas menyasar kaum lelaki untuk berani vasektomi. Dia menjelaskan, operasi vasektomi lebih menjamin tingkat keberhasilan lantaran sifatnya yang permanen.

"Saya peserta vasektomi. Kalau yang mau menjadi teman saya, ayo vasektomi. Pak Kepala Desa, kalau berani vasektomi, ini jalan langsung bagus tahun ini juga," ujar dia, disambut ger-geran ratusan warga dan tamu undangan dalam peresmian kampung KB tersebut.

Husein mengemukakan, saat ini laju pertumbuhan penduduk tinggi. Namun, kesempatan kerja tak sebanding lurus dengan pertumbuhan penduduk. Akibatnya, pengangguran bertambah dan program pengentasan kemiskinan pun terkendala.

"Kalau memang masih agak susah begitu ya, jangan nambah anak dulu. Kalau sudah sukses, boleh (tambah anak lagi)," kata Husein.
 
Ia menerangkan, saat ini penduduk Banyumas mencapai sekitar 1,8 juta dengan tingkat partisipasi aktif KB berkisar 80 persen. "Kalau masih ada daerah, kampung, desa yang tingkatnya masih di bawah itu, bulan depan harus ditingkatkan lagi. Agar program KB berhasil," dia menjelaskan.

Saksikan video menarik di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya