Liputan6.com, Ujung Kulon - Dua minggu lalu, Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) dihebohkan dengan dugaan munculnya harimau Jawa. Hewan yang telah dianggap punah 47 tahun lalu itu ditemukan sedang memangsa banteng.
"Kami sudah menurunkan tim survei ke lapangan untuk mengetahui keberadaan hewan tersebut," kata Rahmat, Kepala Balai TNUK, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Selasa (12/9/2017).
Advertisement
Pihaknya berjanji akan menyampaikan kepada publik jika telah mendapatkan kepastian dengan data yang akurat jika harimau Jawa ditemukan kembali di lahan konservasi badak bercula satu itu.
Advertisement
"Jadi saat ini belum bisa komentar. Nanti setelah ada hasil, maka akan kami share ke media," jelas Rahmat.
Baca Juga
Berdasarkan informasi yang dihimpun Liputan6.com, sekitar dua minggu lalu, ada salah satu petugas di Balai TNUK yang sedang berpatroli. Secara tidak sengaja, petugas itu melihat seekor kucing hutan atau harimau Jawa sedang memangsa banteng di padang gembala Cidaon.
Padahal, harimau Jawa telah lama dinyatakan punah. Pada tahun 1970, International of Conservation for Nature (IUCN) menaikkan status harimau Jawa dari level sangat rentan (critical endangered) ke level punah (extinct).
Saksikan video pilihan berikut ini!