Kawasan Kotabaru Yogya Bakal Makin Seru Bulan Depan, Ada Apa?

Kotabaru dipilih dengan pertimbangan memperkenalkan kembali sejarah dan meraba visi kolonial tentang kota masa depan.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 18 Sep 2017, 07:01 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2017, 07:01 WIB
Sandi Kuno
Museum Sandi di Kotabaru, Yogyakarta. (Liputan6.com / Switzy Sabandar)

Liputan6.com, Yogyakarta - Sebanyak 74 patung akan menghiasi kawasan Kotabaru, Yogyakarta, mulai 10 Oktober mendatang selama tiga bulan. Pameran patung jalanan ini merupakan ajang dua tahuban yang digelar oleh Dinas Kebudayaan (Disbud)Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jogja Street Sculpture Project (JSSP).

"Kotabaru dipilih dengan pertimbangan memperkenalkan kembali sejarah dan meraba visi kolonial tentang kota masa depan," ujar Kepala Disbud DIY Umar Priyono, di Gedung Sono Budoyo, Rabu 13, September 2017.

Pada JSPP pertama, patung dipamerkan di sepanjang Malioboro. Hasil evaluasi mencatat masyarakat DIY sudah siap dengan kehadiran instalasi patung di jalan. Selain menikmati dan mengabadikan lewat kamera, masyarakat juga turut merawat. Terbukti, selama pameran patung di jalan berlangsung tidak ada yang rusak.

"Tingginya apresiasi masyarakat terhadap karya seni menandakan kehidupan kota itu tidak menoton," kata Umar.

Ia berharap, kegiatan semacam ini tidak temporer, melainkan bisa menjadi bagian dari keseharian masyarakat Yogyakarta. "Patung-patung bisa menghiasi area publik di DIY," ucapnya.

Ketua Assosiasi Pematung Indonesia (API) DIY, Hedi Hariyanto menuturkan, selain diikuti pematung nasional, pameran ini juga melibatkan empat pematung dari luar negeri. Saat ini, para seniman sedang merampungkan tahap akhir karyanya dan ditargetkan selesai pada akhir bulan.

"Semua patung akan menceritakan eksperimental kerangka kerja artistik yang dialogis sesuai dengan konteks kota,” kata Hedi. 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya