Babak Baru Akademia CJA Semarang

Kegelisahan dipicu karena karya-karya video mereka dikritisi Zulfikar secara pedas.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 01 Okt 2017, 03:07 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2017, 03:07 WIB
Babak Baru Finalis CJA
Coach Presenter Utrich Farzah membagikan ilmunya kepada para finalis CJA Energi Muda Pertamina Semarang. (foto : Liputan6.com / Diyah Amartiwi-CJA/edhie prayitno ige)

Liputan6.com, Semarang Para finalis Citizen Jurnalist Academy Semarang memasuki babak baru setelah sebulan dijejali penugasan dengan waktu tenggat yang ketat. Tiga puluh finalis ini dikumpulkan di Hotel Hotel Grandhika Semarang untuk mengikuti Coaching Class, Sabtu (30/9/2017).

Diawali dengan review tugas dari team Public Relations yang dinilai oleh Sulistyo Hadi selaku Head Community Liputan6.com. Mentor Public Relations ini juga membagikan ilmunya kepada finalis CJA Semarang.

"Seru dan baru tahu adanya ilmu public relation secara benar. Sejauh ini berjalan naluriah saja," kata Amay, salah satu finalis CJA dari kelas PR.

Ketika Zulfikar Naghi memasuki ruangan, finalis dari kelas videografi terlihat gelisah. Irfani Abdurochman bahkan sampai harus ke toilet eberapa kali. Kegelisahan dipicu karena karya-karya video mereka dikritisi Zulfikar secara pedas. Semua video dibedah satu persatu, mulai dari sisi teknis hingga non teknis.

"Video Freddy yang Larung Sesaji di Rawa pening awalnya sangat wow. Saya jadi ingin liputan bareng Fredy. Tapi setelah saya lihat semua, saya tak mendapat apa-apa," kata Zulfikar.

Kelas berikutnya diisi Utrich Farzah dengan materi “How to be a Good Presenter?”. News presenter Indosiar ini selain mengkritisi gaya para finalis, juga memberi contoh-contoh menjadi presenter yang keren.

“Ketika kamu membacakan suatu berita, jangan terlihat seperti dihafalkan. Tetapi jadilah dirimu sendiri,” kata Coach Utrich.

(Novia Sekar Ayuningtyas - finalis CJA kelas menulis)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya