Terduga Pembunuh Nenek yang Terkubur di Bawah Kasur Tertangkap

Terduga pembunuh nenek yang terkubur di bawah kasur merupakan orang dekat korban.

oleh M Syukur diperbarui 14 Okt 2017, 05:01 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2017, 05:01 WIB
Jenazah
Ilustrasi Foto Jenazah (iStockphoto)

Liputan6.com, Pekanbaru - Terduga pembunuh nenek Tiamah yang ditemukan terkubur di bawah kasur kamarnya akhirnya ditangkap Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru di Kota Batam, Kepulauan Riau. Pelakunya adalah cucunya sendiri, Tio Winarko.

Pria 19 tahun itu sebelumnya menghilang ketika jasad nenek 70 tahun itu ditemukan pada Minggu, 8 Oktober 2017, di rumah Jalan Raja Panjang, Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru.

"Tadi saya sudah kontak tim, sudah ditangkap di Batam sejam yang lalu," kata Kepala Kepolisian Resort Kota Pekanbaru Komisaris Besar Polisi Susanto di Pekanbaru, Jumat siang, 13 Oktober 2017.

Pria plontos disapa Santo itu menyebut terduga pembunuh nenek itu masih berada di Kota Batam untuk selanjutnya dibawa ke Pekanbaru. Interogasi masih dilakukan untuk mengetahui motif pelaku tega menghabisi nyawa neneknya.

Santo juga menyebut pihaknya mendalami apakah kejadian ini ada unsur perencanaan atau tidak. Hal ini penting untuk menerapkan pasal serta ancaman pidana bagi pria pengangguran itu.

"Dia pelaku yang diduga sebagai pelaku utamanya, belum diketahui apakah ini berencana atau tidak," kata Santo.

Sebelumnya, kecurigaan nenek Tiamah tewas setelah tak terlihat keluar rumah sejak 5 Oktober 2017. Anaknya tertuanya yang curiga langsung masuk rumah dengan kunci serep dan memeriksa seisi rumah, tapi nenek Tiamah tidak ditemukan.

Ketika itu, sang anak tidak memeriksa kamar karena terkunci di luar. Sang anak mengira orangtuanya pergi ke rumah kerabatnya di daerah lain dan mencarinya di sana, tapi tidak ditemukan.

Setelah berembuk, ‎para anak korban bersepakat mendobrak pintu kamar korban. Di kamar, anak korban Siswanto yang juga anggota polisi mencium bau tidak sedap, tapi tidak melihat keberadaan korban.

Siswanto berinisiatif mengangkat kasur korban dan melihat gundukan tanah. Ketika gundukan dikorek dengan parang, bau tak sedap makin kuat. Selanjutnya, Siswanto meminta kakaknya mengambil cangkul dan menggali gungukan itu.

‎Saksi kemudian menemukan korban dalam keadaan telentang, sudah tak bernyawa, dan membusuk. Sementara, cucu sang nenek yang selama ini tinggal bersama korban, menghilang.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya