Diduga Tahan Ijazah Mantan Karyawan, Pimpinan Perusahaan di Pekanbaru Merasa Terintimidasi Didatangi Wamen

Pihak perusahaan tahan ijazah mantan karyawan mengaku terintimidasi dengan kedatangan Wakil Menteri Tenaga Kerja Immanuel Ebenezer Gerungan.

oleh M Syukur Diperbarui 25 Apr 2025, 09:37 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2025, 00:35 WIB
Wakil Menteri Tenaga Kerja Immanuel Ebenezer saat mendatangi perusahaan tahan ijazah mantan karyawan di Pekanbaru.
Wakil Menteri Tenaga Kerja Immanuel Ebenezer saat mendatangi perusahaan tahan ijazah mantan karyawan di Pekanbaru. (Liputan6.com/M Syukur)... Selengkapnya

Liputan6.com, Pekanbaru - Sebuah perusahaan tour dan travel di Jalan Teuku Umar, Kota Pekanbaru, diduga menahan ijazah 12 mantan karyawannya. Wakil Menteri Tenaga Kerja Immanuel Ebenezer Gerungan sempat datang ke lokasi tapi penanggungjawab perusahaan mengunci diri di ruangan.

Immanuel Ebenezer Gerungan sempat berang di lantai satu perusahaan. Pekerja tidak bisa berbuat apa-apa karena penanggungjawab perusahaan tahan ijazah mantan karyawan menolak bertemu.

Immanuel selanjutnya ke Jakarta karena jadwal penerbangan dari Pekanbaru pada Rabu siang itu, 23 April 2025, sudah dekat. Dia meminta Kepala Dinas Pekerja Kota Pekanbaru Boby Rachmat dan anggota DPRD Pekanbaru serta kepolisian melanjutkan sidak.

Boby Rachmat beserta rombongan akhirnya bisa menemui penanggungjawab perusahaan setelah setengah jam kepergian Immanuel. Alasan pimpinan perusahaan mengunci diri di ruangan karena merasa terintimidasi.

"Kami sampaikan itu (intimidasi) tidak ada, hanya ingin klarifikasi terkait pengaduan masyarakat," sebut Boby.

Boby menjelaskan, pihak perusahaan membantah menahan ijazah mantan karyawan. Perusahaan beralibi hanya meminta data mantan karyawan.

"Inikan dari (pengakuan) mereka, kami bukan tidak berhasil (mengambil ijazah)," ujar Boby.

Sebagai tindak lanjut, pihaknya akan memanggil 12 mantan karyawan dan pihak perusahaan untuk dipertemukan, agar masalah dapat diselesaikan. Adapun 12 mantan karyawan dimaksud sebelumnya mengaku di bidang ekspedisi.

"Perusahaan tidak merasa ini (mantan karyawan) makanya mereka minta data," tegas Boby.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya